Jumlah pengungsi sementara akibat bencana meletusnya Gunung Lokon, Tomohon, Sulawesi Utara, mencapai 4.146 jiwa. Sementara yang mau dievakuasi hanya 3.026 jiwa dan sisanya yang sejumlah 1.120 orang enggan direlokasi.
“Pengungsi tersebar di 23 titik pengungsian tetapi hanya 18 titik pengungsian yang digunakan karena lima titik lagi pengungsi merasa kejauhan. Jadi pengungsi dipadatkan di 18 titik saja,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Senin (18/7/2011).
Karena lebih dari seribu warga enggan direlokasi karena kejauhan, pemda setempat dan BNPB mencarikan lokasi yang lebih dekat.
Kondisi Gunung Lokon belum stabil. Aktivitasnya masih tinggi sehingga statusnya belum bisa diturunkan dalam waktu dekat.
Namun, lanjut Sutopo, BNPB, BPBD dan instansi terkait saat ini terus melakukan pendataan dan evakuasi di lokasi. Seperti diketahui sejak kemarin Minggu (17/7) pukul 10.34 Wita terjadi letusan yang cukup besar, tinggi dengan letusan hingga 3.500 meter dari kawah.
Di hari yang sama, pukul 11.11 Wita terjadi lagi letusan kedua setinggi 200 meter dari kawah Gunung Lokon.
Sutopo menuturkan, pada 17 Juli sejak pukul 18.00 hinggga 24.00 Wita, tremor atau getaran vulkanik masih terus terjadi, dengan amplitudo dominan 5 mm. “Tremor vulkanik ini terjadi sejak pasca letusan tadi pagi pukul 10.34 Wita,” terangnya. |dtc|