
Polresta Tangerang akan mengerahkan 1.395 personel saat pelaksanaan pencoblosan Pemilihan Gubernur Banten pada 22 Oktober mendatang.
Pengamanan terdiri dari personel Polda Metro Jaya 567 orang dan Pasukan Brimob 200 orang. Polresta Tangerang telah menyiagakan sebanyak 600 personel kepolisian hingga akhir pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Kapolres Tangerang Kombes Pol Wahyu Widada ditemui saat melakukan pemantauan logistik Pilgub Banten di Kecamatan Pondok Aren, menuturkan, Kepolisian Polresta Tangerang, Banten, membagi dalam dua kategori yakni wilayah aman dan rawan saat pencoblosan.
Dikatakannya, untuk kategori wilayah aman, pihaknya akan menerapkan sistem 1-4-8. Artinya, satu polisi akan menjaga empat TPS dengan dibantu delapan Linmas.
Sedangkan untuk kategori wilayah rawan, pihaknya akan menerapkan sistem 1-1-2. Yakni, satu polisi akan menjaga satu TPS dengan dibantu dua linmas. Sementara itu, untuk kategori wilayah rawan yakni apabila di TPS tersebut terdapat calon gubernur maupun wakil gubernur.
Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Banten periode 2012-2017 digelar 22 Oktober 2011 diikuti tiga pasangan calon, yakni Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno, Wahidin Halim-Irna Narulita dan Jazuli Juwaeni-Makmun Muzzaki.
Pasangan Atut-Rano diusung 22 partai koalisi di antaranya Partai Golkar, PDI-Perjuangan, Partai Hati Nurani Rakyat, Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Damai Sejahtera.
Sedangkan pasangan Wahidin-Irna diusung Partai Demokrat, dan Jazuli-Makmun diusung empat partai yaitu Partai Keadilan Sejahtera, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Bintang Reformasi serta PKNU. (Ant/OL/MI)