Sebanyak 1.500 personel keamanan diterjunkan dalam pengamanan kunjungan Wapres Boediono ke Universitas Brawijaya hari ini, Selasa (12/6/2012).
Mereka akan disebar di sejumlah titik mulai pesawat wapres mendarat di Pangkalan TNI AU Abdulrachman Saleh.
“Ada 1.500 personel untuk pengamanan RI 2 hari ini,” ujar Kapolres Malang Kota AKBP Teddy Minahasa kepada detiksurabaya.com, Selasa (12/6/2012), sore.
Teddy menjelaskan, jumlah personel itu diambil dari unsur kepolisian serta TNI AD di wilayah Malang Raya.
Disinggung terkait adanya unjuk rasa, Teddy tegas mengatakan pihaknya akan memberikan kebebasan, dengan catatan bagi pendemo dari mahasiswa dilakukan di dalam kampus.
“Demo boleh silakan asal tahu tempatnya, kalau mahasiswa ya didalam kampus,” ujarnya.
Ia mengaku, sejumlah elemen telah memberikan informasi akan menggelar unjuk rasa saat kedatangan wapres.
“Sudah ada yang berikan informasi akan demo, sesuai undang-undang mereka bebas saja menyampaikan aspirasinya,” urai Teddy.
Ia berharap, pendemo tak melanggar ketertiban umum dalam menggelar aksinya, jika tidak ingin berhadapan dengan aparat keamanan. “Jangan sampai ada kesalahan terulang,” tandas Teddy juga disampaikan kepada peserta apel sebelumnya.
Sementara menurut Kasim Adam, salah satu koordinator aksi dari Universitas Islam Malang (Unisma) mahasiswa di Malang siap menyambut Wakil Presiden dengan menggelar unjukrasa, di depan
Sementara, sejumlah elemen mahasiswa di Malang telah menyiapkan menggelar aksi menyambut kedatangan wapres depan Universitas Brawijaya.
“Yang akan demo sambut Wapres, mahasiswa dari Uinsma, UIN Maliki Malang dan UB sendiri. Saat ini masih terus konsolidasi antar kampus. Karena bukan hanya dari satu kampus saja yang akan demo,” kata Kasim terpisah.
Ia melanjutkan, aksi akan mengusung kritik tentang ekonomi Indonesia, mahalnya pendidikan, dan penegakan hukum di Indonesia.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI Boediono, akan menghadiri Seminar Indonesian Association for Public Administration (IAPA) di Universitas Brawijaya Malang, hari ini. [dtc]