
Guatemala City, Setelah India, gempa bumi kembali melanda wilayah selatan Guatemala, Amerika Tengah. Dilaporkan sedikitnya satu orang tewas akibat gempa berkekuatan 5,8 Skala Richter (SR) ini.
Demikian seperti diberitakan kantor berita AFP, Selasa (20/9/2011). Gempa berkekuatan 5,8 SR yang diikuti oleh gempa susulan lainnya ini dilaporkan mengguncang wilayah Guatemala pada Senin (19/9) siang waktu setempat.
Kepala Badan Koordinasi Bencana Guatemala, Alejandro Maldonado menyebutkan, satu orang dilaporkan tewas akibat bencana ini. Maldonado merevisi pernyataan sebelumnya yang menyebut 3 orang tewas akibat gempa ini.
“Untuk saat ini, kami dengan sangat menyesal harus melaporkan hilangnya satu nyawa di kota Las Animas,” ujar Maldonado. Las Animas terletak sekitar 100 km dari selatan Guatemala City.
Menurut Maldonado, 3 orang yang sebelumnya dilaporkan tewas di dekat kota Cuilapa, saat ini masih dinyatakan hilang.
Tanah longsor dilaporkan terjadi di beberapa wilayah menyusul turunnya hujan. Tanah longsor ini pun memotong akses jalan utama ke wilayah perbatasan dengan El Salvador. Di sejumlah lokasi, petugas menyertakan anjing pelacak untuk mencari keberadaan korban yang mungkin masih tertimbun longsor.
Warga Guatemala pun diimbau untuk tetap tenang dan tidak panik. Menurut Maldonado, situasi Guatemala saat ini berada di bawah kendali. “Kami mengimbau masyarakat tetap tenang,” ucapnya.
Seperti dilaporkan oleh US Geological Survey, gempa melanda Guatemala sebanyak 4 kali dalam jangka waktu 2,5 jam. Gempa terbesar berkekuatan 5,8 SR tercatat terjadi sekitar pukul 12.34 waktu setempat, Senin (19/9). Gempa ini terdeteksi berpusat di kedalaman 39 km.
Gempa tersebut kemudian diikuti oleh dua gempa yang kekuatannya lebih kecil, tercatat sekitar 4,8 SR. Gempa ini bahkan dilaporkan terasa hingga ke negara tetangga, El Salvador, namun belum ada korban jiwa maupun kerusakan yang dilaporkan. |dtc|