
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX dalam Rapat Kerja Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) 2011 di Museum Batik Jalan Dr. Sutomo Yogyakarta, Kamis (27/01).
Melalui Rapat Kerja Komunitas Intelijen Daerah ini, nantinya diharapkan bisa menghasilkan program kerja yang manfaatnya dapat dirasakan bersama dalam hal pertahanan dan keamanan dari segala gangguan, baik itu terorisme, disintegrasi bangsa, konflik SARA dan masalah sosial.
“Dengan adanya forum komunitas intelijen daerah, hendaknya perlu dimanfaatkan sebagai sarana bertukar informasi dalam upaya penanggulangan aksi teror serta menangkap para teroris,” ujar Paku Alam IX.
Wagub DIY Paku Alam IX berharap, pemerintah daerah dari yang terbawah seperti lurah dan camat hendaknya lebih aktif, selektif dan berhati-hati dalam memberikan KTP kepada para pendatang. “Sebagai aparat pemerintah di tingkat paling bawah tidak boleh terjebak menjadi paranoid kepada para pendatang, akan tetapi justru lebih meningkatkan kemampuan untuk dapat memantau orang- orang yang dicurigai sebagai pelaku teror,” kata Paku Alam IX.
Tujuan diselenggarakanya rapat kerja ini sebagai langkah antisipasi situasi kondisi kemanan, politik dan sosial masyarakat di DIY. Hadir jajaran Poltabes Yogyakarta, Kesbanglinmas DIY, Korem 072 Pamungkas, Imigrasi, Bea Cukai, Intel Lanud, Lanal, Polda, Kejati, dan Instansi terkait. (affan)