
Washington – Korban jiwa akibat badai salju yang melanda kawasan Pantai Timur Amerika Serikat terus bertambah. Sejauh ini sudah 13 orang yang dilaporkan tewas akibat badai salju yang datang lebih awal itu.
Akibat badai ini, seperti diberitakan Reuters, Selasa (1/11/2011), sekitar 1,6 juta rumah hingga Senin, 31 Oktober waktu setempat masih juga belum teraliri listri. Sekolah-sekolah pun masih ditutup. Otoritas mengingatkan warga untuk tidak bepergian dalam cuaca seperti ini. Terlebih lagi jalan-jalan dipenuhi dengan pohon-pohon dan tiang-tiang listrik yang menyebabkan kemacetan lalu lintas.
Menurut otoritas setempat, kemungkinan butuh waktu berhari-hari supaya lampu bisa kembali menyala untuk seluruh warga di Massachusetts, Connecticut, New Jersey dan negara-negara bagian lain yang terkena badai.
Connecticut termasuk yang paling parah terkena badai. Menurut Gubernur Connecticut Dannel Malloy, 100 jalan di negara bagian itu ditutup sepenuhnya dan sekitar 200 lainnya ditutup sebagian. Dikatakannya, krisis listrik di negara bagian tersebut merupakan yang terburuk dalam sejarah.
Karena terputusnya aliran listrik, penduduk setempat tak bisa menyalakan alat pemanas ruangan sehingga banyak yang memilih menginap di hotel-hotel. Akibatnya, hotel-hotel pun laris manis. |dtc|