Surabaya – Ada 16 titik lokasi rawan kemacetan dan kepadatan dari arah Sidoarjo menuju ke Banyuwangi.
Data yang dihimpun Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim, Rabu (24/8/2011) mulai arah Sidoarjo yakni Bundaran Waru diperkirakan terjadi kamacetan akibat jalur lintas atau pebghubung ke pusat industri dan antar kota antar provinsi.
Simpang tiga dan persimpangan sebidang rel kereta api (KA). Arus lalin padat terutama dari arah Surabaya ke Sidoarjo. Arus mudik balik terminal Bungurasih meningkat.
Kemacetan di Raya Aloha Gedangan, dimungkinkan terjadi kemacetan karena jalur lintas dan penghubung serta pangkalan bandara udara, terdapat simpul jalan dan arus lalu lintasnya padat, volume penyeberang jalan sangat padat.
Jalan Gajah Mada merupakan jalan protokol dan pusat pertokoan atau
perbelanjaan, terdapat simpul jalan, arus lalu lintas padat serta
tidak tersedia areal parkir yang memadai.
Raya Porong jalur lintas. Penyebab kemacetannya diprediksi akibat
jalur lintas proyek kendaraan berat dan MPU. Arus lalu lintas padat
karena ada terminal bayangan dekat simpul, pasar tidak menampung.
Simpang 5 Krian penghubung utama Mojokerto-Surabaya. Meski jalannya
lebar dan lurus, banyak simpul jalan dan sarana penyeberangan kurang.
Memasuki wilayah Kabupaten Pasuruan, terdapat titik kemacetan di
Simpang 3 Gempok KM 37 Jalur Surabaya – Malang. Penyebebanya,
persimpangan dari arah Malang-Sidoarjo-Pasuruan. Jalannya juga
bergelombang. Jembatan Porong sempit. Terminal bayangan bus dan MPU,
serta jalan tol Gempol tutup akibat luapan lumpur Lapindo.
Simpang 3 Kejapanan KM 42 jalur Surabaya. Jalan persimpangan dari
arah Malang-Sidoarjo-Mojokerto-Pasuruan dan Sidoarjo Mojokerto.
Jalannya bergelombang. Adanya terminal bayangan dari bus dan MPU.
Kendaraan meterial dengan kecepatan rendah serta parkir moda non
kendaraan bermotor tidak teratur. Lokasi Pasar Kejapanan banyak
keluar masuk kendaraan ke pasar. Banyak pejalan kaki berlalu-lalang
atau menyeberang jalan.
Simpang 3 Pasar Purwosari KM 61 Jalur Surabaya-Malang. Penyebab
kemacetan karena ada pasar dan pertokoan. Pertemuan arus dari
Surabaya – Malang dan Pasuruan-Malang. Arus lalu lintasnya juga
padat. Terdapat mangkal ojek. Terminal bayangan bus dan MPU. Bus dan
MPU menurunkan dan menaikkan penumpang menggunakan badan jalan.
Lokasi pasar banyak keluar masuk kendaraan ke pasar serta banyak
pejalan kaki yang menyeberang.
Di wilayah Kota Probolinggo, di Jalan Panglima Sudirman KM 98-99 Desa
Kebonsari Kota Probolinggo. Penyebab kemacetannya, karena pasar
tumpah.
Di Kabupaten Probolinggo, terdapat dua titik di Pasar tumpah Lece dan
Pasar Dringu. Penyebab kemacetannya karena aktivitas pedagang dan
pengunjung pasar.
Titik kemacetan di Situbondo, yakni di Jalan Raya Desa Pasir Putih
Kecamatan Bungatan, KM 172. Kemacetannya bisa ditimbulkan pengunjung
Wisata Pantau Pasir Putih.
Jalan Raya Hutan Baluran KM 230 hingga KM 252. Lokasinya karena hutan
dan banyak jalan tikungan serta menanjak. Serta banyak kendaraan
besar yang bermuatan berat.
Jalur lain di Situbondo yakni jalan umum Dusun Patek Desa Duwet KM 8
Situbondo kecamatan Panarukan. Penyebab kemacetannya karena terdapat
wisata Pantai Patek dan padat pengunjung terutama di hari besar.
Di wilayah Banyuwangi, di jalur utama yakni di kawasan Pelabuhan
Tanjung Wangi yang banyak kendaraan keluar masuk pelabuhan
penyeberangan Ketapang.
Sedangkan di jalur alternatif di kawasan Kalipuro, juga jalur
alternatif Pelabuhan Ketapang. dtc