Pemotongan hewan kurban pada Idul Adha 1431 Hijriyah di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) dilaksanakan dalam waktu tiga hari.
Seperti disaksikan di Kupang, Rabu (17/11/2010), pemotongan hewan kurban terus berlangsung di kompleks masjid, sekolah-sekolah, yayasan-yayasan, panti asuhan dan sejumlah lapangan terbuka dalam Kota Kupang.
Sekretaris Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kupang, Hudayanur di sela-sela penyembelihan hewan kurban di Kelurahan Fatululi, mengatakan, apabila pemotongan tidak selesai hari ini, akan dilanjutkan pada hari berikutnya Kamis dan Jumat.
“Memang dalam rapat PHBI telah diantisipasi hal-hal yang bakal terjadi, termasuk kegiatan penyembelihan, sehingga disepakati khusus penyembelihan dibagi dalam tiga tahap,” katanya.
Tahap pertama pada Rabu usai shalat Idul Adha, tahap kedua pada Kamis dan tahap ke tiga pada Jumat usai sholat Jumat dengan lokasi yang berbeda-beda.
Ia menyebut hingga Rabu subuh, total hewan kurban yang terkumpul khusus dalam Kota Kupang sekitar 150 ekor sapi dan 1.500 ekor kambing.
Pemotongan hewan kurban tersebut dilaksankan di delapan lokasi, katanya. Total hewan kurban itu akan didistribusikan ke 52 masjid, sekitar 10 lembaga pendidikan dan mushalla, panti asuhan, dan pondok pesantren serta paguyuban yang ada dalam wilayah Kota dan Kabupaten Kupang.
“Dari total tersebut tidak mungkin diselesaikan pada hari ini Rabu, sehingga diharapkan masyarakat yang telah mendapat kupon daging kurban diharapkan bisa bersabar, karena penyembelihannya dilaksanakan secara bertahap,” katanya.
Hudayanur mengatakan teknis pelansakaannya diserahkan kepada panitia khusus di setiap masjid, sekolah, yayasan, panti asuhan dan lembaga lainnya dalam Kota Kupang untuk pengeturannya.
Ketua panitia penyembelihan di Masjid Darul Hijrah BTN Kelurahan Kolhua Kota Kupang Subardy, secara terpisah mengatakan, pihaknya telah sepakat agar penyembelihan hewan kurban yang terdiri dari lima sapi kurban dan 81 kambing kurban akan dilanjutkan pada Kamis (18/11).
“Pada Rabu hanya menyembelih lima ekor sapi dan langsung dibagikan kepada warga di sekitar masjid, kelurahan Kolhua hingga di Lasikode, Kota Kupang. Sedangkan 81 kambing kurban akan dilanjutkan pada Kamis dan Jumat,” katanya.
“Memang tidak gampang, karena setelah disembelih, para petugas kesehatan di lokasi terlebih dahulu memeriksa daging kurban hingga dinyatakan layak dikonsumsi baru dibagikan kepada warga sekitar, terutama fakir miskin yang telah memegang kupon,” kata dia.
Ia menegaskan, daging kurban ini juga dibagikan kepada warga non- Muslim yang ada di sekitar lokasi penyembelihan.
Sumber: kompas.com