Sejumlah hacker siap berperang dalam mendukung Wikileaks, hal ini dilakukan karena beberapa situs kartu kredit Visa, MasterCard serta PayPal memblokir account Wikileaks sehingga para donatur tidak bisa lagi melakukan sumbangan ke Wikileaks.
Banyak hacker telah menyatakan kesiapannya untuk menyerang situs web Visa serta MasterCard sebagai bentuk balasan atas pemblokiran account Wikileaks.
Baik Visa maupun MasterCard telah menghentikan pengolahan sumbangan untuk WikiLeaks sebagai organisasi online menghadapi tekanan politik yang luar biasa dari berbagai pihak sebagai akibat penerbitan kabel rahasia diplomatik AS.
Saat ini ada lebih dari 1.000 “situs mirror” yang menerbitkan konten Wikileaks, penambahan situs yang memposting konten WikiLeaks akan terus bertambah sebagai akibat rasa penasaran publik atas informasi rahasia tersebut, hal ini dilakukan karena banyak penyedia hosting yang telah menutup situs Wikileaks.
Seorang eksekutif perusahaan pembayaran online PayPal, Rabu memutuskan untuk menghentikan bisnis dengan WikiLeaks setelah Departemen Luar Negeri AS mengatakan kegiatan website itu adalah ilegal.
Jurubicara Departemen Luar Negeri AS, PJ Crowley mengatakan dalam sebuah pesan Twitter bahwa pemerintah AS tidak meminta PayPal memblokir WikiLeaks.
Pendiri website, Julian Assange, menyerahkan diri kepada otoritas Inggris dan berada dalam tahanan sementara menunggu ekstradisi ke Swedia, di mana ia dicari untuk dimintai keterangan tentang dugaan pelanggaran seks.
Jaksa Swedia, Ny Marianne mengatakan penyelidikan tidak ada hubungannya dengan WikiLeaks dan dia tidak berniat menyerahkan Assange ke Amerika Serikat jika ia diekstradisi ke Swedia.