Kepolisian Kota Malang melakukan razia di Stasiun Kota Baru, Malang, Sabtu (7/8). Sasarannya, menurut Kasat Samapta Polresta Malang, AKP Susanto, adalah preman yang sering beraksi di kereta maupun sekitar stasiun.
”Sekaligus, ini adalah upaya kami menciptakan kondisi yang nyaman sebelum bulan suci Ramadan,” kata Susanto.
Selama ini, stasiun dan terminal, dikenal sebagai tempat mangkal para pelaku kejahatan. Suasana yang penuh orang, jadi tempat ideal buat mereka untuk menyamarkan diri. Apalagi, stasiun Kota Baru sebelumnya sempat dikejutkan dengan aksi penyanderaan seorang penumpang KA kelas bisnis.
Sementara Komandan Regu Satuan Pengamanan Khusus KA, Tommy Aji menjelaskan, dalam razia ini, kepolisian menerjunkan 26 personel Dalmas, serta 27 anggota Sabhara. Pihaknya, dibantu kepolisian, merazia acak beberapa pria yang turun dari KA Penataran dan Gajayana. ”Kebanyakan pelaku kejahatan kan pria, sehingga razia tidak menyentuh wanita,” ungkap Tommy.
Kemarin, polisi dan anggota Polsuska mencari mereka yang membawa senjata tajam, narkoba, dan miras. Pada sweeping gelombang pertama, sedikitnya 125 orang pria, sempat digeledah.
Hasil razia yang berlangsung empat jam lebih ini nihil. Tommy mengatakan, dalam dua razia, tak ada satupun pria yang diamankan. Meski demikian, kepolisian masih berencana mengagendakan razia.
Sumber: surya.co.id