DPD PKS pilih mengalah tak meneruskan kasus kecelakaan tabrak lari yang menimpa kadernya, Ari Purbono. Alasannya, Ari justru memaafkan pelaku dan menganggap musibah yang dialaminya sebagai kado Ramadan.
Hal itu disampaikan Ketua Majelis Pertimbangan Daerah ex Officio Koordinator DPD PKS Kota Semarang, Imam Mardjuki, Jumat (13/8), kemarin. Menurut Imam, keputusan untuk tidak melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum, sepenuhnya keputusan Ari Purbono dan keluarga.
“Jumat (13/8) pagi, saya mendapat pesan singkat dari Pak Ari, bahwa beliau menerima kejadian sekaligus memaafkan pelaku yang tidak bertanggung jawab. Pak Ari menganggap ini sebagai kado keajaiban Ramadan,” kata Imam.
Masih mengutip isi pesan singkat Ari Purbono, Imam menyebut, momentum Ramadan, ada energi yang memancar untuk saling memaafkan satu sama lain. Dengan saling memaafkan, semua permasalahan tuntas.
“Pak Ari juga menyampaikan bahwa dirinya mengucapkan terima kasih ke seluruh jajaran dewan, Pemkot dan masyarakat dan berharap Allah SWT membalas kebaikan mereka.”
Partai, ucap Imam, bisa memahami, menghormati, dan bersimpati dengan sikap Ari Purbono yang memaafkan pelaku tabrak lari. “Kalau toh tidak terungkap atau kasus ini merupakan sebuah kesengajaan, maka kami menganggap itu risiko dari sebuah tugas.”
Seperti diberitakan koran ini, Ari Purbono, anggota F-PKS DPRD Kota Semarang menjadi korban tabrak lari pria misterius di Jalan S. Parman, tak jauh dari Vina House.
Ari Purbono ditabrak pada Selasa (10/8) pagi saat sedang berolahraga pagi dengan sepedaonthel-nya. Si penabrak mengendarai sepeda motor. Ari diduga sengaja ditabrak terkait kevokalannya menyikapi berbagai masalah.
Sumber: jawapos.com