Asosiasi Sumo Jepang merupakan sebuah badan yang menggerakkan dan mengawasi pegulat sumo profesional di Jepang, di bawah pengawasan Kementerian Pendidikan, Budaya, Olahraga, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Jepang. Rikishi (pegulat aktif), Gyōji (wasit), Tokoyama (penata rambut), dan Yobidashi (penyiar), semuanya masuk ke dalam daftar gaji Asosiasi ini, tapi organisasi ini dijalankan sepenuhnya oleh sesepuh, atau Toshiyori.
Keanggotaan diperoleh dengan membeli atau mewarisi saham Asosiasi yang berjumlah 105. Nilai saham tersebut sangat tinggi dan peraturan hanya mengizinkan saham tersebut untuk dibeli oleh mantan pegulat sumo yang mencapai peringkat minimal Sanyaku (Komusubi dan yang lebih tinggi) atau sudah tercatat dalam sejumlah besar turnamen sebagai seorang Sekitori. Setiap saham dikaitkan dengan nama tertentu, dan di dunia sumo, mantan pegulat akan dikenal dengan nama itu, biasanya dengan akhiran oyakata. Para anggota juga sering disebut sesepuh.
Pengecualian terhadap persyaratan pembelian saham dibuat hanya untuk mantan Yokozuna paling sukses yang mungkin menawarkan keanggotaan Asosiasi hanya sekali bayar. Tiga orang mantan pegulat, Taihō, Kitanoumi, dan Takanohana pernah memperoleh status ini. Yang keempat, Chiyonofuji, ditawari status ini, tetapi lebih suka bagian normal. Keempat pegulat ini semuanya memperoleh lebih dari dua puluh turnamen aktif dalam karir mereka.
Selain itu, para anggota Asosiasi ini juga menerima gaji dan diharapkan dapat membantu menjalankan Asosiasi, mulai dari penjualan tiket di tingkat paling junior, sampai mengambil alih salah satu Departemen Asosiasi sebagai direktur.
Para anggota juga orang-orang yang mampu melatih pegulat sumo baru. Mereka melakukannya dengan membuka kelompok latihan yang disebut heya (atau berubah ke beya sebagai sufiks) yang akan berlangsung dengan nama keanggotaan mereka sendiri. Misalnya Dewanoumi-oyakata akan menjadi pemilik Dewanoumi-beya. Biasanya sekitar 50 persen dari anggota Asosiasi memiliki kelompok mereka sendiri, sementara sisanya akan berafiliasi dengan salah satunya dan membantu pemilik utama.
Sesuatu yang umum bagi anggota paling senior di Asosiasi ini untuk berkonsentrasi pada tanggung jawab Asosiasi mereka dan melewati tahap-tahap manajemen sebuah kelompok ke yang lainnya. Jika oyakata senior ingin melakukan hal ini, yang lainnya dapat memilih untuk menukar nama agar kelompoknya dapat menyimpan nama yang lebih prestisius. Contoh terakhir adalah pada tahun 1996, ketika ketua Asosiasi Dewanoumi-oyakata (mantan Yokozuna Sadanoyama), bertukar dengan Sakaigawa-oyakata (mantan sekiwake Washuyama) yang mengambil alih menjalankan kelompok Dewanoumi.
Anggota Asosiasi juga dibagi menjadi berbagai peringkat. Seorang pensiunan baru akan memiliki peringkat oyakata, kecuali bagi mantan Yokozuna Ozeki yang secara otomatis diberikan peringkat Anggota Komite. Sebagian besar anggota Asosiasi berpengalaman adalah Anggota Komite. Sementara di peringkat atas terdapat kelompok terpilih riji atau direksi, yang membentuk Dewan Asosiasi. Wajah publik sumo ditampilkan oleh ketua direksi yang disebut rijicho, yang secara efektif menjadi Presiden Asosiasi.
Semua anggota diwajibkan untuk pensiun saat mereka mencapai usia enam puluh lima tahun. Setelah itu mereka dapat menjual atau mewariskan saham mereka ke yang lain, asalkan orang tersebut memenuhi persyaratan Asosiasi ini. Dalam kasus keanggotaan satu kali, nama selalu berubah.
Sementara itu, pada bulan September 2008, atas permintaan tegas Departemen Pendidikan setelah serangkaian skandal menghantam sumo, tiga Direksi eksternal kemudian diangkat. Salah satu dari ketiga orang tersebut, Hiroyoshi Murayama, menjabat sebagai Ketua pelaksana untuk turnamen Juli 2010 sedangkan kepala Asosiasi berikutnya, Musashigawa, diberhentikan. (evy)
foto : Time.com