Banjir dengan ketinggian dua meter merendam Kampung Cieunteung, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/10). Diperkirakaan air luberan Sungai Citarum tidak akan surut dalam waktu dekat karena hujan terus mengguyur wilayah Bandung dan sekitarnya.
Banjir menyebabkan jalur Bandung menuju Majalaya yang melalui Baleendah terputus akibat tergenang air. Tapi banyak kendaraan truk yang nekat menerobasnya. Sedangkan untuk kendaraan kecil dan sepeda motor terpaksa harus balik arah. Warga berharap agar pemerintah mengeruk Citarum.
Sementara itu hingga kini belum ada langkah serius yang dilakukan pemerintah daerah untuk mengatasi masalah ini. Akibatnya Kampung Cieunteung selalu menjadi langganan banjir setiap kali hujan turun menguyur Bandung dan sekitarnya. Kondisi ini membuat aktivitas warga tergangu.
Banjir juga merendam lima desa di Kecamatan Arjosari, Pacitan, Jawa Timur. Selain tanaman padi, banjir memutus akses jalan antar kecamatan. Dugaan sementara banjir akibat penggundulan hutan yang ada di wialayah tersebut di antaranya hutan di lereng Hunung Karanggede dan Gondosari.
Menyusul hujan deras yang terjadi sejak tiga jam sebelumnya, banjir bandang melanda Kecamatan Masaran, Sragen. Selain menghanyutkan rumah warga, banjir mengakibatkan jembatan terputus dan talud sepanjang 20 meter dengan tinggi dua meter yang dalam proses pengerjaan porak poranda.
Banjir yang melanda Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, terus meluas. Kini ratusan rumah di ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kandangan, mulai tergenang. Sejumlah ruas jalan Transkalimantan juga tergenang hingga lalu lintas jadi terganggu.
Sumber: liputan6.com