Steven Slater, seorang penumpang pesawat yang mengeluarkan kata-kata kotor, telah dibebaskan dari pusat penjara Bronx pada malam Selasa (11/08). Ia dibebaskan dengan uang jaminan sebesar $2,500. Pihak berwenang mengatakan, Steven mengambil sebotol bir lalu melalukan pelarian diri dramatis melalui pintu darurat.
“Itu merupakan cara pelarian diri yang aneh. Aksinya sangat bahaya. Saya pikir dia tidak akan kembali,” kata komisaris polisi New York, Ray Kelly.
Kejadian bermula saat pesawat JetBlue mendarat di Bandara JFK New York. Begitu pesawat berhenti di gate, tiba-tiba Steven marah di intercom pesawat.
“Kepada penumpang yang telah mengatakan ibu saya pelacur, bangsat kau!” katanya melalui intercom.
Lalu, perilakunya semakin menggila setelah ia mengambil botol bir dan menggunakannya untuk membuka pintu darurat. Untunglah para polisi sigap untuk menangkapnya. Belum ada kejelasan mengapa Steven nekat melakukan aksi tersebut.
Pria setengah baya itu tampak tersenyum saat memasuki ruang sidang, Selasa (11/08) lalu. Ia didakwa dengan dua tuduhan, yaitu kejahatan tingkat dua dan mengganggu ketenangan. Kedua dakwaan itu bisa membuatnya dipenjara selama tujuh tahun. Steven tidak bebicara selama persidangan, tapi ia telah menuliskan pembelaannya dalam sebuah catatan. Pembelaannya pun dibacakan dalam persidangan.
Steven membenarkan aksi nekatnya itu. Bahkan, ia menyatakan akan melakukan aksi gilanya yang kedua pada tanggal 7 September.
Setelah kejadian tersebut, Nama Steven menjadi sangat terkenal. Dan, ternyata ia mendapatkan banyak simpati dari berbagai pihak. Banyak orang yang mendukung aksinya tersebut. Buktinya, di Facebook terdapat grup yang bernama free Steven Slater. Anggotanya pun sudah mencapai 8000 orang.
“Seharusnya musisi menciptakan lagu tentangnya,” tulis Joanna Molloy di koran harian New York. (Ade)
foto : cnn.com