Meulaboh–Akibat tindakan menjalin hubungan khusus (pacaran), seorang Kadis Binamarga Kabupaten Aceh Barat dicopot dari jabatannya. Bahkan khalayak meminta pelaku dicambuk, agar menjadi contoh bagi yang lain.
Perbuatan Ir. Salihin Jabar, selaku eks Kepala Dinas Bina Marga Kabupaten Aceh Barat, dinilai telah mencoreng wajah kota tauhid tasawuf. Ia terbukti dan telah ditangkap basah saat berduaan dengan istri orang.
Oma Arianto, ketua Forum komunikasi generasi muda Aceh Barat(FK-GEMAB), melihat kejadian ini, mengaku sangat menyayangkan. Lantaran Bupati sedang mengalakkan kota Meulaboh sebagai kota tauhid Tasauf, namun tak diikuti dengan perbuatan anak buahnya.
Melihat realita ini, kata Oma, sungguh sangat bertolak belakang dengan kata-kata bupati. Yang mana seharusnya mereka menjadi penggerak, bagi pelaksanaan syariat islam di Bumi Tengku Umar. Untuk itu, lanjutnya, selaku generasi muda kami meminta komitmen bupati terhadap kejadian ini agar ditindak tegas, dan jangan pilih kasih, pintanya.
Sanksi tegas yang harus dijatuhkan Bupati terhadap Ir. Salihin jangan hanya sebatas mencopot dari jabatan. Tetapi, urainya, harus dihukum sesuai Qanun Syariat islam yang telah disahkan. “Jadi, jangan aturan ini hanya terkesan di berlakukan bagi kalangan masayarakat kecil saja. Tapi juga bagi kalangan pejabat demikian. “Kalau perlu di cambuk saja dia,” harap Oma.
sumber: rakyataceh.com