Oleh : Chris McGoey
Patroli keamanan Drive-through mempunyai pelayanan terbatas, tetapi mempunyai tujuan yang pasti. Menurut definisi, layanan patrol drive-through tidak hanya ditempat dan biasanya menggunakan kendaraan untuk menjalankan tugasnya.
Jenis patrol seperti ini sedikit lebih mahal dari pada pengawal keamanan yang berjaga ditempat karena terbatasnya waktu yang dihabiskan di area property. Sangat terlihat, layanan keamanan drive-through sangat ideal untuk property komersil setelah jam kerja atau untuk private property yang dibuka tidak untuk umum.
Salah satu tujuan patrol jenis ini adalah untuk mengamati ( atau mencoba ) semua gerbang yang dapat diakses, pintu-pintu, dan jendela dan memastikan itu semua aman, dan untuk melaporkan keadaan yang ditemukan diarea property ke pemilik usaha atau polisi. Tujuan yang lain adalah untuk memastikan bahwa tidak ada pihak yang tidak berkepentingan untuk masuk ke dalam area private property. Beberapa layanan keamanan drive-through juga merespon akan semua sinyal alarm, akan tetapi ini memerlukan pasukan penjagaan khusus.
Tujuan utama dari layanan patroli keamanan drive-through adalah untuk mencegah kerugian harta benda dan menemukan pengerusakan setelah jam kerja. Keadaan ini biasanya disupport oleh signage yang menjembatani property tersebut yang dipatroli oleh “ABC Security Service.”
Patroli keamanan drive-through tidak begitu bagus untuk menangkap kriminal dalam aksinya. Sesuai fungsinya, patroli keamanan drive-through seharusnya sangat mudah untuk dilihat dan oleh karena itu harus dapat menyelinap di atas pelaku. Kendaraan patroli yang paling baik adalah yang mempunyai profil yang tinggi, dan khas dalam penampilan.
Kendaraan patroli keamanan yang paling baik ditandai dengan perlengkapan lampu diatap mobil dan mempunyai kekuatan sorot yang tinggi. Hal ini memaksimalkan visibilitas yang tinggi selama petugas keamanan berpatroli sesuai dengan urutan pos.
Patroli keamanan drive-through yang dilakukan secara acak di property komersil sangat tidak efektif karena terbuka untuk umum. Hal ini dikarenakan petugas keamanan drive-through kemungkinan mempunyai 6 sampai 10 property komersil lain untuk mereka patroli setiap jam.
Karena patroli yang jarang dan dilakukan secara acak menyebabkan petugas keamanan tidak mempunyai cukup waktu untuk memeriksa secara seksama perbedaan diantara pelanggan, penghuni, dan para penjahatnya. Banyak patroli drive-through yang hanya sekedar melewati saja dan hanya sedikit saja yang memeriksa kegiatan yang mencurigakan. Karena drive-through yang bersifat patroli, kontak dengan para pengguna jasa sangat kurang dan kelompok-kelompok yang dicurigai tidak dapat dihadapi.
Drive-through lebih baik dari pada tidak sama sekali, tetapi mengerti akan keterbatasan dan layanan keamanan non konfrontasi. Karena takut akan klaim sebelumnya, tanda-tanda mendukung drive-through melalui patroli keamanan tidak selalu digunakan pada pengaturan perumahan dan sewa ritel karena takut misintepretasi ke konsumen bahwa penjaga keamanan selalu di tempat. (Za/CD)