Inginnya sih membebaskan sang kekasih dari jerat hukum, eh malah Arbainah (50) yang membuat laporan seolah menjadi korban perampokan dan pemerkosan yang harus mendekam dalam tahanan Polsek Balikpapan Utara. Dan uniknya, sang kekasih Jamil alias Taufik (40) juga mendekam di sel yang sama.
Kok Bisa ya? Begini ceritanya. Pada Minggu (5/12), Polsek Balikpapan Utara kedatangan wanita pembantu rumah tangga. Kepada petugas, dia mengaku menjadi korban perampokan, disekap, bahkan diperkosa perampok yang masuk ke rumah majikannya di kawasan Sumber Rejo, Balikpapan Tengah pada Sabtu (4/12) sore.
Laporan tersebut langsung ditelusuri Unit Buser Reskrim Polsek Utara. Beberapa petugas dikerahkan menindaklanjuti laporan Arbainah. “Rumah majikan saya diobrak abrik, saya juga diikat Pak. Saya disekap dan diperkosa,” aku Arbainah dalam laporannya.
Setelah bekerja dengan cermat lebih dari 14 jam, polisi yang melakukan penyelidikan di rumah majikan Ar\bainah, bernama Kasianto Mondos akhirnya mendapatkan hasil. Arbainah yang sebelumnya melapor kali ini malah digelandang petugas masuk sel tahanan.
Usut punya usut, terungkap bahwa janda asal kota Malang itu ternyata membuat laporan palsu. Yah,ia sengaja merekayasa perampokan lantaran kesal dengan tindakan Jamil alias Taufik, pengumpul besi tua, kekasihnya yang telah mengambil paksa barang milik majiikannya. Dihadapan polisi, Arbainah mengakui perbuatannya.
“Saya takut dan panik Pak dengan majikan saya, supaya majikan saya percaya saya bilang dirampok,” terang Arbainah.
Bersamaan dengan itu, polisi kemudian memburu Jamil. Sesuai keterangan Arbainah, warga Gunung Pasir itu berhasil diciduk di kawasan Prapatan Balikpapan Selatan. Nah, yang menggelikan saat tengah diperiksa petugas. Jamil malah dijadikan tersangka kasus berbeda. Ia diduga menjadi pelaku kasus pencurian yang terjadi di kawasan Gunung Sari, beberapa waktu lalu.
“Ada kartu ATM yang kami temukan di dompet pelaku. Saat kita telusuri ATM itu milik salah satu warga yang melaporkan kasus pencurian,” kata Kapolsek Balikpapan Utara AKP Andreas Susanto melalui Kasi Humas Aipda Djuwondo, kemarin.
Dugaan ada patgulipat di balik laporan palsu itu begitu menguat. Sebab, usai ditelusuri, di rumah milik Kasianto Mondos itu. Memang terjadi pencurian. “Rumah saya memang kecurian Pak. Ada kabel 20 roll hilang dan ada juga dinamo mesin yang hilang,” kata korban.
Dua sejoli ini kemudian langsung diinterogasi. Jamil dan Arbainah dicecar pertanyaan dengan cara saling dipertemukan, lucunya keduanya malah saling membantah. Jamil bersikeras membantah, bahwa dirinya tidak pernah mengambil barang di rumah tempat kekasihnya itu bekerja. “Saya beli kok, saya memang pembeli barang bekas Pak,” kata Jamil.
“Dia ambil kabel Pak, saya sempat larang, tapi dia bilang ini bukan urusan saya,” sahut Arbainah yang kembali disambut bantahan oleh Jamil.
Arbainah menuturkan, hubungan asmara ia dan Jamil berlangsung sejak 3 bulan lalu berawal dari membeli knalpot bekas. Saling mengenal hingga berlanjut tukar menukar nomer ponsel. “Ada tiga kali Pak, dia (Jamil,red) ke rumah saya. Saya kenal namanya Taufik,” bebernya.
Kini dua sejoli itu berurusan dengan pihak kepolisian. Jamil dikenai kasus pencurian sementara Arbainah dijerat kasus laporan palsu. Terkait keterangan keduanya yang tidak sinkron, pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan.”Masih kita dalami terkait modus kasus ini. Yang pasti ada dua kasus yang menjerat keduanya. Pertama laporan palsu dan kedua kasus pencurian,” tandas Djuwondo.
Sumber: metrobalikpapan.co