Jazilah, 18, gadis asal Desa Ganjaran, Gondanglegi sangat berani. Ia nekat mengejar dua penipu yang mengembat ponselnya. Meski ia jatuh dari motor dalam kejar mengejar, kedua penjahat itu akhirnya tertangkap.
Kedua penipu itu adalah Choirul, 17, dan Slamet, 21, keduanya warga Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan saat ini ditahan di Polsek Gondanglegi. “Itu penipuan, bukan perampasan. Sebab, mereka mengenal korban dulu, baru membawa kabur ponselnya,” kata AKP Sahraku, Kapolsek Gondanglegi, Senin (9/8).
Kata Sahraku, kasus ini terjadi pada Minggu (8/8) sore. Sebelumnya, kedua pria itu mencoba berkenalan dengan Jazilah lewat telepon. Meski semula gadis itu tidak menanggapi, mereka ngotot. Hasilnya, Jazilah mau diajak bertemu di depan masjid di Pasar Gondanglegi, Minggu sore. “Karena bicara mereka baik, korban percaya saja,” tutur Sahraku.
Mereka lalu mengajak putar-putar di Gondanglegi. Selama itu pula Choirul dan Slamet merancang aksi. Di Desa Sepanjang mereka berhenti dengan alasan mau kencing. “Satu pelaku turun, dengan berpura-pura kencing, sedang yang satu lagi, yang tetap di sepeda motornya, meminjam ponsel korban. Tanpa curiga, korban meminjaminya. Begitu dipinjami, pelaku langsung kabur ke arah Turen,” tuturnya.
Melihat kenalan barunya ngacir bersama ponselnya, Jazilah nekat mengejar, karena berteriak pun tak ada yang bakal mendengar karena saat itu sepi. Sebaliknya, pelaku tak menyangka korban senekat itu.
Jazilah yang naik motor Yamaha Vega terus mengejar hingga 5 km. Sampai di satu titik, korban bisa memepet dan menarik baju pelaku hingga motornya oleng.
Namun, pelaku balik menendang korban hingga jauh dan terluka. Kali ini korban meneriaki kedua penipu itu “maling”. Warga pun berdatangan dan meringkus kedua pelakunya. Karena berusaha kabur, warga menghajarnya.
Sumber: surya.co.id