Seorang tersangka perampokan toko perhiasan emas Ramayana di kompleks Pasar Mimbaan Baru, Situbondo, Jawa Timur, Desi Eriyanti (31), warga Kelurahan Banyu Urip RT 15 RW 04, Kecamatan Sawahan, Surabaya, ini akhirnya buka mulut.
Ibu rumah tangga satu anak ini ternyata sudah tiga kali terlibat perampokan toko emas di wilayah Jawa Timur, di antaranya, toko perhiasan emas di Kabupaten Probolinggo, Gresik, dan Situbondo.
Saat diwawancarai SURYA, Desi Eriyanti mengaku baru satu bulan lebih mengikuti kawanan spesialis perampok toko perhiasan emas.
Selama mengikuti komplotan pelaku lintas daerah itu, dia berperan sebagai pembeli yang ditugasi untuk mengalihkan perhatian pelayan toko. ”Tidak tahu bagaimana cara mengambil perhiasan itu karena tugas saya hanya berpura pura sebagai pembeli,” kata Desi Eriyanti, Selasa (30/11/2010).
Sebelum beraksi di Situbondo, dia bersama delapaan rekannya menginap di sebuah hotel di wilayah Jember. ”Saya datang dan menginap di hotel sejak Minggu (28/11/2010) malam,” jelas ibu dari satu anak ini sembari menangis.
Desi mengaku terpaksa ikut merampok karena hasil dagangan minuman jusnya tidak dapat memenuhi kebutuhan ekonomi keluarganya. ”Selama ini saya hanya berjualan minuman untuk anak-anak di depan rumah, Pak,” katanya tersedu-sedu.
Meski sudah tiga kali ikut merampok, Desi tidak mau menyebutkan nama temannya yang mengajak. ”Janjinya akan diberi Rp 500.000 sekali ikut. Tapi, sampai sekarang bagian saya belum diberikan,” tukas wanita yang mengaku hamil ini.
Kasat Reskrim Polres Situbondo AKP Sunarto menyatakan, meski delapan tersangka perampok dapat ditangkap, pihaknya masih memburu seorang tersangka yang diketahui berinisial WI (45) warga Gurah, Kabupaten Kediri.
”Hari ini tujuh tersangka akan kami dijemput di polda karena mereka semua akan diproses di sini,” kata AKP Sunarto.
Sumber: kompas.com