Akibat sanksi AS terhadap Iran, beberapa pengusaha karpet dalam negeri merasa kekhawatirannya akan akibat dan dampak dari sanksi ini bagi industri berbasis ekspor seperti karpet, dulu semua karpet warna-warni, yang masuk ke AS hampir semuanya berasal dari Iran.
Ekspor karpet Iran mencapai nilai sekitar $ 500 juta dolar setiap tahun, dan Amerika Serikat adalah salah satu tujuan dari sekitar 20 persen pendapatan ekspor, namun larangan ekspor pada produk karpet ini akan mengancam banyak masalah bagi Iran.
Diperkirakan bahwa sekitar 5 juta orang Iran bekerja dan hidup dari produksi dan distribusi karpet ini, tetapi Iran mengatakan ini adalah contoh bahwa sanksi internasional ini tidak adil dikenakan pada negara mereka.
“Kami bertanya-tanya mengapa pemerintah Amerika akan melakukan ini,” kata Mohammad Mehdizadeh, seorang pedagang karpet dari kota Kerman, salah satu pusat karpet tenun tertua di Iran.
“Sanksi-sanksi ini hanya akan mengancam orang-orang yang tidak berhubungan dengan politik?,” tambahnya
Menurut Dana Moneter Internasional, masyarakat Iran akan mengalami iklim ekonomi yang memburuk, di mana total jumlah perdagangan yang hilang dari semua barang yang kena sanksi, termasuk karpet, mewakili lebih dari $ 62 juta dolar.
Pada pameran karpet Internasional ke-19, yang dibuka di Teheran pada bulan September lalu, banyak orang yang ikut dalam perdagangan karpet, khawatir tentang masa depan industri mereka.