Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat resmi menerima berkas lamaran peserta calon pegawai negeri sipil, Senin (15/11).Pantauan Pontianak Post di Kantor Badan Kepegawaian Daerah Kalimantan Barat yang terletak di komplek Kantor Gubernur Kallbar, Jalan Ahmad Yani Pontianak, loket pendaftaran belum terlalu banyak dijejali calon peserta yang memasukkan berkas.Di lantai pertama kantor tersebut, terdapat sejumlah meja penerimaan berkas yang disesuaikan dengan kualifikasi pendidikan dari formasi yang telah ditetapkan.Sementara di halaman kantor, dipasang papan pengumuman CPNS secara lengkap. Mulai dari formasi, persyaratan, tata cara melamar, hingga tahapan pelaksanaan seleksi.
Santoso, 25, warga Pontianak yang ditemui Pontianak Post di BKD Kalbar mengatakan, dia bersama temannya masih melihat persyaratan yang diperlukan terlebih dahulu.“Saya belum memasukkan berkas. Masih melihat syarat-syaratnya dulu,” katanya, sembari mencatat sejumlah persyaratan yang diperlukan. Hal yang sama dikatakan Kurniawan, 23, warga Sungai Kakap.“Penerimaan berkas masih lama. Sampai 27 November. Saya mencatat persyaratannya saja dulu. Masih bingung. Mau daftar di Provinsi Kalbar atau Kubu Raya. Mungkin minggu depan baru masukkan berkas,” kata lulusan jurusan ekonomi salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta ini.
Baik Santoso maupun Kurniawan berharap, penerimaan seleksi CPNS bebas dari unsur KKN. “Mudah-mudahan yang lolos itu murni benar-benar hasil tes. Bukan titipan anak pejabat ataupun ada permainan uang oknum pegawai,” kata Kurniawan.Hal yang sama ditegaskan Santoso. “Dewan juga harus mengawal itu. Jangan sampai ada anak pejabat atatu titipan dari pejabat yang lolos. Baru mau masuk saja sudah KKN, gimana kalau sudah kerja?” ujarnya.Sebelumnya Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat Lensus Kandri mengimbau masyarakat tidak terjebak rayuan yang mengiming-imingi bisa membantu meluluskan tes CPNS dengan imbalan sejumlah uang.“
Kita mengimbau kepada pencari kerja atau pelamar CPNS jangan percaya kepada pihak tertentu yang menawarkan bisa lulus tes. Apalagi minta imbalan sejumlah uang. Kalau ada seperti itu, segera laporkan. Kalau yang menawarkan adalah oknum PNS, segera laporkan kepada BKD terdekat. Akan kita berikan sanksi,” katanya.Yang lebih penting dilakukan masyarakat yang ingin lolos CPNS adalah persiapan diri secara matang. Karena, dengan persiapan yang matang itulah yang menjamin seseorang lulus tes. Bukan karena bantuan seseorang.Sementara untuk penentuan kelulusan, pihaknya juga akan berlaku transparan dan bebas dari titipan-titipan. “Nantinya kelulusan itu menggunakan sistem ranking,” jelas Lensus.
Sumber: pontianakpost.com