Padang, Aceh, Jawa Barat, Jakarta dan bahkan beberapa daerah lainnya di Indonesia selama lebih dari satu dekade sering mengalami bencana gempa bumi. Tidak sedikit korban jiwa maupun kerugian material yang dihasilkan. Bahkan, upaya rekonstruksi pemulihan pasca gempa pun, seakan menjadi proyek melangit yang tak kunjung selesai.
Tidak ada yang berhak menentukan hidup matinya seseorang selain Tuhan, seperti halnya tak seorangpun mampu memprediksi secara pasti kapan dan bagaimana suatu bencana terjadi.
Namun, sedikit saja pengetahuan Anda tentang tindakan pencegahan akan sangat meningkatkan peluang Anda untuk bertahan hidup dari gempa bumi – atau jenis bencana lainnya. Kuncinya adalah pendidikan dan persiapan terlebih dahulu.
Tips keselamatan gempa bumi yang diangkat dari geology.com yang satu ini memang tidak akan membuat Anda menjadi ahli. Namun, tips ini bisa membuat perbedaan keselamatan jiwa jika Anda menemukan diri Anda dalam situasi gempa. Berinvestasilah dalam keselamatan pribadi Anda dengan beberapa tips berikut.
Pra Gempa
- Pelajari bagaimana bertahan hidup selama tanah bergerak. Hal ini akan dijelaskan lebih lengkap pada poin “Saat Terjadi Gempa” setelah ini. Tips keselamatan gempa tersebut akan mempersiapkan Anda untuk tindakan cepat yang diperlukan – kebanyakan gempa bumi selesai dalam beberapa detik, jadi mengetahui apa yang harus dilakukan secara naluriah menjadi sangat penting.
- Ajarkan semua anggota keluarga Anda tentang keselamatan gempa. Hal tersebut mencakup: 1) tindakan yang harus Anda ambil ketika gempa terjadi, 2) tempat-tempat aman di kamar seperti di sepanjang koridor interior, dan 3) untuk menghindari tempat-tempat seperti di dekat jendela, cermin besar, benda yang tergantung , furnitur berat dan perapian.
- Persiapkan bantuan darurat. Hal Ini termasuk radio dengan baterai aktif (dan baterai tambahan), senter (dan baterai tambahan), kotak P3K, air botolan, pasokan makanan dan medis selama dua minggu, selimut, bahan bakar, alat-alat yang dibutuhkan untuk mematikan gas Anda, keperluan air dan listrik.
- Aturlah rumah Anda untuk keselamatan: simpan benda-benda berat di rak-rak yang lebih rendah dan benda pecah-belah di lemari dengan pintu terkunci. Jangan menggantung cermin berat atau gambar di atas area orang sering duduk atau tidur.
- Jangkarkan perabot dan furnitur berat seperti pemanas air, lemari es dan rak buku.
- Simpan cairan yang mudah terbakar jauh dari sumber api yang potensial seperti pemanas air, kompor dan tungku.
Saat Terjadi Gempa
- Jika Anda berada di dalam ruangan, segera keluar. Bila kondisi tidak memungkinkan untuk keluar, tetaplah di sana. Segera pindah ke lokasi yang aman di kamar seperti di sepanjang koridor atau dinding interior. Tujuannya adalah untuk melindungi diri dari benda jatuh dan berada di dekat titik-titik kuat struktural ruangan. Hindari berlindung di dekat jendela, cermin besar, benda yang bergantung, perabot berat, alat-alat berat atau perapian.
- Jika Anda memasak, matikan kompor dan berlindung.
- Jika Anda berada di luar ruangan, pindah ke sebuah daerah terbuka di mana benda jatuh tidak mungkin menyerang Anda. Pindah jauh dari bangunan, kabel atau tiang listrik dan pohon.
- Jika Anda sedang mengemudi, perlambat kendaraan perlahan dan berhenti di sisi jalan. Hindari berhenti di bawah atau pada jembatan dan jalan layang, atau di bawah tiang listrik, pohon dan tanda-tanda besar. Tetaplah di dalam mobil Anda.
- Jika Anda berada di gedung bertingkat, sesegera mungkin turunlah ke lantai bawah dan keluar dari ruangan
Pasca Gempa
- Periksa cedera Anda dan bantu orang di sekitar Anda untuk memastikan keamanan mereka.
- Periksa kerusakan. Jika bangunan Anda sangat rusak Anda harus meninggalkannya sampai diperiksa oleh keamanan profesional.
- Jika Anda mencium atau mendengar kebocoran gas, bawa setiap orang ke luar dan buka jendela dan pintu. Jika Anda dapat melakukannya dengan aman, matikan gas di meterannya. Laporkan kebocoran kepada perusahaan gas dan pemadam kebakaran. Jangan menggunakan peralatan listrik karena percikan kecil dapat memicu gas.
Jika listrik mati, cabut alat-alat utama untuk mencegah kerusakan yang mungkin saat listrik dihidupkan kembali. Jika Anda melihat bunga api, kabel usang, atau bau insulasi pana, matikan listrik di kotak sekering utama atau pemutus. Jika Anda harus masuk ke dalam air untuk mematikan listrik, Anda harus memanggil seorang profesional untuk mematikannya untuk Anda. (Evyta)