Kecelakaan lalu lintas terjadi di Jl MT Haryono, tepatnya di depan Gedung BKKBN Kaltim, Sungai Kunjang, dini hari kemarin sekitar pukul 01.00 Wita. Dua lelaki yang mengendarai motor, terjatuh. Seorang sempat tak sadarkan diri. Satu lagi mengerang kesakitan.
Dari mulut mereka tercium aroma alkohol yang begitu menyengat. Dipastikan, kedua lelaki yang tak membawa identitas itu, sedang mabuk berat. Keduanya celaka saat berboncengan mengendarai motor.
Menurut Edi, seorang wakar setempat dan menjadi saksi mata kejadian itu, awalnya ia mendengar deru suara mesin motor yang dipacu sangat kencang. Tiba-tiba terdengar suara “brakk..”.
“Saya yakin kecelakaan. Pas keluar kantor, saya lihat dua orang sudah rebah di jalan. Motornya juga tergeletak,” ungkap Edi kepada Sapos di lokasi kejadian.
Beberapa warga yang mengetahui kejadian itu, tak berani menolong korban yang tak sadarkan diri. Dari kepalanya keluar darah segar yang membasahi aspal jalan. Warga mengira ia sekarat. Pasalnya, saat diperiksa, jantungnya masih berdetak.
Sementara yang korban yang lain, hanya bisa meratap. “Pak, tolong Pak….. Dia tak punya keluarga di sini. Kami perantauan,” ujar lelaki bertubuh gempal itu.
Warga yang berhadapan dengannya memilih tutup mulut dan hidung karena aroma alkohol yang keluar dari mulutnya.
Beberapa kali, korban yang sadar meminta bantuan agar kawannya dibawa. Tapi bukan dibawa ke rumah sakit, namun dibawa pulang ke rumahnya. Nahasnya, ia sendiri tak ingat rumahnya di mana.
Edi kemudian berinisiatif menghubungi polisi lalu lintas.
Namun ketika hendak dihubungi, buru-buru korban yang sadar memohon agar tak dilakukan. “Jangan hubungi polisi Pak. Jangan Pak,” ungkap lelaki yang terkesan linglung dan tak mau menyebut namanya.
“Sebentar Pak, saya hubungi bos saya dulu. Saya beli pulsa dulu,” ujar korban itu.
Tak dinyana, korban yang tadi tergeletak, sadar. “Ini darah apa di kepala saya,” ungkapnya bertanya ke warga. Kemudian dijelaskan kalau ia kecelakaan.
Dia berusaha berdiri, namun tak kuat. Akhirnya dibantu warga, ia dipapah ke tepi. Sesaat kemudian, ia kembali berbaring sambil memejamkan mata.
Saat warga kosentrasi dengan korban yang tak sadar itu, rupanya, korban yang sadar, kabur. Terlihat ia berlari menuju simpang Air Putih. Dua warga yang geram, langsung mengejarnya dengan motor. Spontan, lelaki itu mengambil langkah seribu alias ketakutan. Diduga, ia tak mau bertanggungjawab atas kondisi temannya tersebut.
Ketika diminta berhenti, lelaki itu terus berlari kencang. Bahkan masuk ke hutan di belakang SPBU Korem 091/Aji Suryanata Kesuma. “Daripada dipatuk ular di hutan itu, ya kita biarkan saja. Niat kita baik kok, supaya dia bertanggungjawab dan luka-luka di kepala serta kakinya diobati. Eh, dia malah lari,” ujar Edi.
Tak lama kemudian, polisi datang. Korban yang tadi tak sadar, akhirnya bangkit. “Pak, kepala saya pusing,” ujarnya kepada polisi.
Saat ditanya nama, ia tak bisa menjawab dengan jelas. Akhirnya, korban dibawa ke RS Dirgahayu. Sedangkan motor merk Suzuki Shogun KT 3789 BV yang rusak berat akibat kecelakaan itu, diamankan aparat.
Sumber: sapos.co.id