Kondisi drainase di Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat dikeluhkan anggota DPRD setempat karena menjadi penyebab banjir. Anggota DPRD Mamuju, Hajrul Malik, di Mamuju, Jumat, mengatakan, harus ada tindak nyata dari eksekutif untuk mengatasi banjir agar warga masyarakat tidak dirugikan.
Ia mengatakan, kondisi drainase di Mamuju menjadi penyebab banjir, karena hampir seluruhnya belum juga dilakukan perbaikan oleh pemerintah daerah akibat terbatasnya anggaran. Menurut dia, sejumlah drainase di Mamuju sudah banyak yang rusak, karena selain umurnya tua juga ditimbun warga ketika akan membangun pemukiman baru.
“Drainase juga banyak yang rusak karena dibangun tidak kuat kontraktornya yang membangunnya asal-asalan saja,”katanya. Ia mengatakan, akibat tidak maksimalnya drainase di Mamuju sejumlah pemukiman warga di Mamuju khususnya di jalan Kelapa dan BTN Ampi sering menjadi langganan banjir karena tidak maksimalnya pembangunan drainase tersebut. “Setiap hujan turun pemukiman warga selalu terendam ini sangat memprihatinkan sehingga butuh dicarikan solusi atas kondisi ini,”katanya. Menurut dia, anggaran untuk perbaikan drainase di Mamuju yang tersedia dalam APBD Mamuju sangat minim sekitar Rp200 juta.
Sementara kata dia, kebutuhan untuk memaksimalkan kondisi drainase di Mamuju dibutuhkan anggaran sekitar Rp1,3 miliar agar drainase dapat normal menjadi saluran air ketika hujan turun. Oleh karena itu ia meminta bantuan anggaran pemerintah ditingkat pusat melalui APBN, untuk memperbaiki drainase di Mamuju agar kembali normal dan banjir yang selama ini di khawatirkan warga dapat diminimalisir.
Sumber: antaranews.com