Kondisi terakhir Satpam bank CIMB Niaga Aksara Muhammad Nazli Fahmi (27) sudah membaik, dan kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum (RSU) Permata Bunda Medan. Fahmi merupakan salah satu korban penembakan perampok bersenjata api yang terjadi, Rabu (18/8/2010) siang di CIMB Niaga Aksara (Jalan AR Hakim) Medan.
Pantauan SWATT Online di RSU Permata Bunda Medan, Kamis (19/8), sejumlah aparat kepolisian berpakaian sipil terlihat berjaga-jaga di depan pintu kamar.
Salah seorang perawat yang berjaga di ruang perawatan Fahmi kepada SWATT Online mengatakan, Muhammad Nazli Fahmi mengalami luka tembak pada lengan atas bagian kanan hingga menimbulkan luka berlubang selebar lima milimeter.
“Dokter bedah tidak menemukan proyektil peluru dari tangan korban. Hanya saja bagian lengan tembus dan terpaksa dilakukan perawatan serius,” kata perawat tersebut.
Perampokan yang terjadi di siang bolong tersebut tidak hanya melukai Fahmi, tapi juga melukai seorang satpam Bank CIMB Niaga lainnya, Musdiantoro. Naas bagi Briptu Manuel Simanjuntak (28), yang terkena tembakan di bagian dada dan tewas di lokasi kejadian.
Kematian M. Simanjuntak akibat ditembak perampok, adalah pukulan berat bagi keluarga, terutama istrinya, Fresty Hasibuan, yang sedang hamil tujuh bulan. Tak kuat menahan duka, sang istri jatuh pingsan saat jenazah suaminya disemayamkan di rumah duka Jalan Luku, Kwala Bekala Medan.
Di tempat terpisah, Kapolda Sumut Irjen Pol Oegroseno kepada SWATT Online mengungkapkan bahwa perampok yang beraksi di Medan adalah sekelompok orang yang sudah terorganisir. Sampai hari ini, tim kita terus berupaya untuk mencari identitas pelaku dan memburu pelaku sampai menemui titik terang. (mes)
foto : James P Pardede