Kota Semarang Provinsi Jawa Tengah, dijadwalkan Jumat (12/11) akan mengikuti penilaian dalam memperebutkan penghargaan Wahana Tata Nugraha bagi pemerintah kabupaten dan kota yang mampu menata transportasi publik dengan baik.
“Penilaian 2010 adalah untuk penghargaan 2011 dan sekarang sudah memasuki tahap kedua,” kata Djoko Setijowarno, salah satu tim penilai yang berasal dari unsur akademisi, di Semarang, Kamis.
Djoko mengatakan bahwa tim penilai terdiri dari tiga unsur, yakni akademisi, Dinas Perhubungan Provinsi Jateng, dan Kementerian Perhubungan. Penilaian terdiri dari tiga tahap, tahap pertama kabupaten/kota menyerahkan laporan. Kemudian tahap kedua pencocokan di tingkat lapangan terhadap laporan yang disampaikan.
Sedangkan tahap terakhir pada Desember 2010, yakni bertemu dengan kepala daerah setempat, baik itu wali kota maupun bupati.
Di Jateng, terdapat delapan kabupaten/kota yang dinilai untuk mendapatkan penghargaan Wahana Tata Nugraha, terdiri dari Kota Semarang, Kabupaten Jepara, Kabupaten Tegal, Kabupaten Purworejo, Kota Surakarta, Kabupaten Sragen, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten.
Terkait aspek yang dinilai oleh tim penguji, di antaranya aspeknya kinerja angkutan umum dengan indikator kondisi sarana, kecepatan perjalanan, kemudian tingkat isian penumpang, dan waktu tunggu penumpang.
Penilaian lainnya, aspek prasarana yang menilai kondisi jalan, permukaan jalan, kondisi fasilitas pejalan kaki, terminal, dan halte. Sedangkan untuk penilaian aspek lalu lintas, yang dinilai antara lain marka jalan, rambu-rambu lalu lintas, alat pengatur lalu lintas, kinerja ruas jalan, kinerja persimpangan jalan, dan disiplin berlalu lintas.
“Aspek pelayanan kepada masyarakat juga dinilai, seperti durasi pengurusan izin trayek dan durasi waktu pengurusan pengujian kendaraan bermotor,” katanya.
Tahun 2010, Kota Semarang mendapatkan penghargaan Wahana Tata Nugraha. Penghargaan Wahana Tata Nugraha diberikan setiap tahun, biasanya pada bulan April.
Sumber: antaranews.com