Sebuah jajak pendapat di Jepang, menemukan bahwa 85,9 persen responden tidak aman mengkonsumsi makanan impor ujar kantor Kabinet mengatakan Kamis.
Persentase tersebut turun dari 93,4 persen pada jajak pendapat sebelumnya pada tahun 2008, ketika krisis pangan global di tengah lonjakan harga gandum internasional ditambah dengan kasus keracunan makanan yang melibatkan pangsit buatan Cina.
Lebih banyak orang lebih suka produk makanan dalam negeri dibandingkan dengan survei sebelumnya.
“Sejumlah konsumen merasa tidak aman mengkonsumsi makanan impor,” kata seorang pejabat di Departemen Pertanian, Kehutanan dan Perikanan.
Ia juga menambahkan, hal itu akan menyebabkan semakin besar konsumsi produk dalam negeri.
Dalam jajak pendapat yang dilakukan 2-12 September, 38,2 persen responden sangat tidak aman dengan makanan impor dan 47,7 persen tidak aman sampai batas tertentu. Hanya 9,7 persen merasa sedikit tidak aman. Jajak pendapat ini meliputi 3.000 orang dewasa.
Para pejabat kementerian pertanian menyambut hasil jajak pendapat itu untuk meningkatkan swasembada pangan dalam negeri.