Resti Maulani (19), warga Perumahan Bukit Palem Blok N No 21 ini hanya bisa pasrah, saat seorang perampok menodongkan pisau ke arah leher dan merampas tasnya. Perampokan itu terjadi hanya beberapa meter dari rumahnya, Sabtu (20/11) malam.
Kejadian itu berlangsung sangat cepat. Pelaku beraksi sekitar lima menit saja. Setelah berhasil merampas tas sandang merk Channel warna coklat milik Resti, pelaku langsung kabur mengendarai Honda Beat warna merah. Setelah pelaku kabur, Resti pun berteriak, “Tolong, ada rampok.” Warga yang mendengar teriakan Resti pun langsung berhamburan keluar dan menghubungi Polisian Sektor Batam Kota.
Menerima informasi ada perampokan, belasan polisi yang dipimpin Kapolseknya, AKP Heryana didampingi Wakapolsek Iptu Hari Budianto dan Kanit Reskrim Ipda Khoirul Akbar langsung mendatangi lokasi kejadian. Sejumlah polisi berpakaian preman pun langsung menyisir kawasan perumahan dan sekitarnya untuk mencari pelaku.
Menurut Resti, kejadian sekitar pukul 21.45 WIB. Sebelumnya, Resti mengaku sudah diikuti oleh pelaku sejak turun dari angkot di jalan di depan pintu masuk perumahan. Setelah beberapa menit berjalan, tinggal beberapa meter dari rumahnya, di jalan perumahan yang gelap di samping sebuah rumah, seorang laki-laki tiba-tiba turun dari motor dan langsung menodongkan pisau ke lehernya.
“Sini tas kau atau ku bunuh kau,” gertak laki-laki yang merampoknya sambil merampas tas ditirukan Resti. Setelah berhasil merampas tas Resti, perampok langsung naik ke atas motor yang dikendarai oleh seorang laki-laki yang sudah menunggu.
Akibat aksi perampok itu , Resti harus kehilangan tas berisi uang tunai Rp300 ribu, sejumlah ATM dan surat-surat penting serta satu unit hape Blackberry, dan sebuah cincin emas. Kerugian ditaksir hingga jutaan rupiah. Hingga kemarin, anggota unit reskrim polsekta Batam Kota masih menyebar untuk memburu pelaku perampokan.
Sumber: posmetrobatam.com