Kemunitas ini masih tergolong anyar, namun keberadaanya terus berkembang dan mendapatkan tempat di masyarakat sebagai seni olahraga baru ala Brazil.
”Paranawe… paranawe… paranawe,…”
Demikian sepenggal bait lagu yang mengiringi para pemain Capoeira saat menunjukkan kebolehannya. Olah tubuh yang berkembang di Brazil ini mulai menjamur di tanah air. Bahkan Capoeira telah menciptakan komunitas tersendiri bagi para pecinta seni bela diri ala Brazil.
Capoeira hadir di Indonesia tahun 2000-an. Komunitas Capoeira ini mulai terbentuk sejak berdirinya kelompok seni beladiri di beberapa wilayah. Meskipun keberadaanya lebih dulu dari olahraga karate, taek wondo atau Judo, tetapi Capoeira terus diminati beberapa kalangan.
Mereka yang serius memperdalam olahraga Capoeira ini bisa ikut dalam beberapa program terpenting misalnya: Program International Overseas Training, yaitu program khusus bagi yang ingin melanjutkan dan mendalami kemampuan Capoeira pada level lebih tinggi.
Selain itu juga ada Program International Recognition melalui International Scholarship Programs Visa Sponsors yang tidak hanya mempelajari Capoeira saja, tapi juga mempelajari seni dan kebudayaan Brasil lainnya seperti: Samba, Maculele, Afro-Brasil, Batucada, dan Orixas. Tak heran, jika komunitas ini cukup mendunia.
Di Solo, beberapa kalangan mengharapkan agar Capoeira menjadi salah satu bagian kegiatan budaya, seni tari, seni bela diri dan tentu saja sebagai olahraga yang menyehatkan badan dan tetap melestarikan budaya sendiri. Penggemar Capoeira ini berasal dari beberapa kelompok seni beladiri lokal seperti pencak silat, karate dan tarian-tarian tradisional, budaya asli Indonesia.
Sebut komunitas Capoeira Mostra de Solonesse (CMS). Komunitas ini berdiri pada 1 Januari 2004. CMS awal mulanya merupakan sekumpulan orang yang berlatih Capoeira dengan tujuan menciptakan karya seni tari dan koreografer.
Menurut Dika Herlambang, Dewan Pembina CMS, kelompok ini menjadi kegiatan rutin beberapa mahasiswa STSI Surakarta yang kemudian menjadi pendiri dari Capoeira Mostra de Solonesse hingga menjadi salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa di STSI Surakarta.
Seiring dengan perjalanan waktu, CMS mulai mempelajari teknik-teknik Capoeira murni dengan menjalin hubungan dengan komunitas Capoeira yang ada di tanah air, seperti Capoeira Brincadeira Jogja, Vadiacao dan Amizade.
Sistem latihan yang ada di club ini mengacu pada kurikulum tertentu. “Beberapa referensi juga diambil dari kelompok Capoeira dari Brasil sehingga bisa mempelajari Capoeira sampai pada akarnya,” jelas Dika.
Mahasiswa yang masih kuliah di Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Solo ini menuturkan, sebagai komunitas yang peduli terhadap kegiatan masyarakat, komunitas ini banyak melakukan kegiatan positif bagi remaja dan pemuda. Di antaranya mengadakan pertunjukan komersil dan non komersil. Pertunjukan komersil ketika mengisi acara ulang tahun, launching produk, dan lain sebagainya.
Sedangkan pertunjukan non komersil, berupa amal bakti dan kegiatan sosial seperti membantu saudara-saudara yang membutuhkan bantuan ketika terjadi bencana tsunami di Aceh, banjir di Jember, gempa Jogja dan Jateng, dan acara peringatan hari kemerdekaan RI.
Pertunjukan amal ini biasanya dilakukan dengan berkolaborasi bersama para seniman setempat. “Bahkan sering pula Capoeira Mostra de Solonesse diundang dalam acara pentas budaya dan kesenian yang di selenggarakan di Surakarta,” terangnya.
CMS sendiri sebagai komunitas seni yang berkembang dan mendapat dukungan para seniman. Dukungan tersebut terlihat ketika Capoeira Mostra beberapa kali diundang mengisi acara pentas seni di Taman Budaya Surakarta. “Para seniman disana mengakuinya,” ujar Dika.
Atas dukungan tersebut Capoeira Mostra kini mempunyai beberapa tempat latihan di kota Solo, selain di lapangan gedung pusat ISI Surakarta juga di desa Cemani, Taman Budaya Jawa Tengah di Surakarta, Asia Fitnes dan STM Mikael. “Paling tidak komunitas ini memberi wadah untuk ekspresi seni, berlatih organisasi dan memberikan kegiatan positif bagi masyarakat,” tegas Dika.
Bisa kasih tahu alamat tempat latihan Capoeira yang di jakarta ng ???
Sinha Bahia de Capoeira Class:
1. Mediterania Tanjun Duren
Clarck Hatch
Senin 20.00 – Selesai
2. Vila Melati Mas Sports Club BSD
Selasa 20.00 – Selesai
3. Ruang Gulat Pintu 4 Senayan
Kamis 20.00 – Selesai
Sabtu 16.00 – 18.00
4. Body Life Grande Blok M
Minggu 11.30 – 13.00
5. SMUK2 BPK Penabur Pintu Air Jakarta
Jumat 15.00 – 16.30
Per bulan Rp 150.000 (4xLatihan)
Atau
Rp 200.000 /months 8x latihan
Hanya berlaku disatu tempat.
salam dari meja redaksi 🙂
mau nanya apakah ada capoeira di solo n dmn