Mobil pengangkut sampah pada Dinas Kebersihan Kota Ambon, jumlahnya sangat minim. Akibatnya, banyak sampah warga yang tidak terangkut seperti di kawasan Galunggung dan Kebun Cengkeh, Kecamatan Sirimau.
Kepala Dinas Kebersihan Kota Ambon, Jhon Leatomu, saat dikonfirmasi wartawan di ruang kerjanya, Kamis (20/5) menjabarkan, di Kota Ambon, terdapat 307 titik Tempat Pembuangan Sampah atau TPS. Namun, hanya bisa dilayani oleh 37 mobil pengangkut sampah. “Lagi-lagi, dari 37 mobil tersebut, tidak seluruhnya dalam kondisi baik. Ya, 20 unit diantaranya dalam kondisi rawat inap,”bebernya. Hal yang menjadi kendala lanjut Leatomu, setiap mobil pengangkut sampah itu mau beroperasi, mesinnya harus diperiksa. Jangan sampai rewel ditengah jalan. Sebab , hal ini sering kali terjadi dan menghambat kerja petugas. Tapi, harus tetap diupayakan untuk bisa beroperasi. ”Kelayakan mesin sangat penting, mengingat kondisi jalan di Instalasi Pembuangan Sampah Terpadu (IPST) yang terletak di Desa Toisapu Kecamatan Nusaniwe itu, bergunung-gunung,” akuinya. Untuk rencana penambahan mobil sampah, Leatomu menambahkan, belum bisa dilakukan saat ini, karena kondisi keuangan Pemkot Ambon dalam keadaan devisit. ”Usulan penambahan mobil sampah sudah kita lakukan sejak 2009 lalu. Tapi tidak direalisasikan. Apapun juga, armada ini sangat kita butuhkan dan mudah-mudahan menjadi perhatian pihak DPRD Kota Ambon,” harapnya.
Sumber: ambonekspres.com