Monumen Perjuangan Bangsal yang berdiri megah di Gaji Dalung, di pinggiran kawasan Pusat pemerintahan Mangupura, Kabupaten Badung merupakan embrio perjungan kemerdekaan di Bali.
“Di sini markas rahasia perjuangan bawah tanah perang Kemerdekaan RI di Bali,” kata Keluarga Besar Pasraman Puri Puncak Bangsal Dr Bagus Ngurah Putu Arthana, dalam penjelasannya di Monumen itu Sabtu.
Dalam memperingati Hari Puputan Margarana 20 November 2010, ia menyebutkan Monumen ini merupakan markas pertemuan pimpinan pemuda pejuang, mengatur strategi perlawanan terhadap penjajahan Jepang dan Nica.
Monumen Perjuangan Bangsal memiliki benang merah yang sangat kuat dengan monumen perang laut di Gilimanuk, Bali bagian barat, dan Monumen pendaratan I Gusti Ngurah Rai yang diperingati setiap 20 November.
Disamping itu juga ada kaitannya dengan Monumen Munduk Malang serta monumen Taman Pujaan Bangsa (TPB) Margarana, tempat pertempuran pasukan Indonesia yang dipimpin I Gusti Ngurah Rai melawan tentara Nica.
Bagus Ngurah Putu Arthana menambahkan, semangat perjuangan Bangsal menggapai dan mencapai serta mempertahankan kemerdekaan RI, dalam kontek kekinian mempertahankan dan mengisi kemerdekaan itu sendiri.
Dalam mengisi kemerdekaan tersebut, semangat perjuangan bangsal menjaga empat pilar pusaka bangsa yakni, negara kesatuan Republik Indonesia, Undang-Undang Dasar 1945, Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika, kata Ngurah Putu Arthana.
Keluarga besar Pasraman Puri Puncak Bangsal yang mengelola Monumen Bangsal sudah berhasil menerbitkan sebuah buku “Bangsal dalam kenangan revolusi dan Perang kemerdekaan” di Bali sebagai pedoman bagi anak-anak kelak.
Pertemuan dari kalangan para pejuang yang umumnya sudah berusia lanjut sering melakukan pertemuan dengan generasi muda di tempat ini sebagai tukar informasi sebagai pelurusan sejarah perjuangan di Bali.
Sekitar 200 peserta Diklat Kepemimpinan tiungkat II angkatan XXII tahun 2010 yang berlangsung di Jawa Timur, melakukan studi banding ke Bali dan sempat menyaksikan kawasan dan ini dari Monumen Perjuangan Bangsal.
Sumber: antaranews.com