Imbas dari letusan Gunun Sinabung beberapa waktu lalu tidak hanya berimbas pada masalah-masalah sosial, masalah perekonomian masyarakat juga ikut terpengaruh karena usaha mereka di sektor pertanian mengalami masalah akibat debu vulkanik yang mengancam kesehatan petani di Karo ketika mereka akan memutuskan untuk bekerja ke ladang dan lahan pertanian mereka.
Mengantisipasi permasalahan keamanan keuangan dan kebutuhan para penungsi di beberapa lokasi di Karo beberapa waktu lalu Dewan Perwakilan Daerah dengan Bank Indonesia melakukan pertemuan untuk membahas permasalah perekonomian masyarakat di Karo pasca letusan Gunung Sinabung.
Menurut Anggota DPD RI Parlindungan Purba di hadapan pelaku perbankan di Gedung BI Jalan Balai Kota Medan, Kamis (30/9) lalu bahwa geliat ekonomi para pengungsi saat ini agak redup. Mengantisipasi kemungkinan kredit macet para pengungsi, kemungkinan besar akan dilakukan kebijakan pengecualian, sedangkan untuk mendorong bisnis di kawasan tersebut, akan diberikan pinjaman lunak berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KKPE).
Kesepakatan untuk mengamankan perekonomian para pengungsi terungkap dalam pertemuan anggota DPD asal Sumut, Parlindungan Purba SH MM dengan kalangan perbankan dan organisasi pengusaha Kadin, Perbanas, Perbarindo, Apindo dan manajemen Carrefour.
Hasil pertemuan tersebut, perbankan akan membahas kemungkinan memberikan pinjaman kepada para pengungsi Sinabung melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR) atau Kredit Ketahanan Pangan dan Energi (KPPE). Kredit lewat KUR maksimum Rp20 juta per orang dan pemerintah memberikan subsidi bunga, sehingga bunga yang dibayarkan debitur ke bank yang bersangkutan 6%.
Sedangkan KKPE khusus kredit untuk pertanian, seperti jagung, tanaman jarak dan tanaman lainnya dikenakan bunga 13%, dimana pemerintah menanggung bunga (subsidi bunga) 7%, dan sisanya ditanggung debitur (6 %).
Pada pertemuan tersebut, dengan dipimpim langsung Pimpinan BI Regional Sumut & NAD Gatot Sugiono, sepakat mendiskusikan secara ditel upaya mendorong akselerasi ekonomi para pengungsi Sinabung di Kabupaten Karo.
Pertemuan tersebut juga di hadiri beberapa pimpinan bank (BNI, Mandiri, Bank Sumut, BTN serta bank lainnya) sepakat untuk ikut membantu.
“Mungkin prosedurnya harus dibahas lebih detail di satu kesempatan. Ke depan, perbankan dan Kadin juga perlu memikirkan bagaimana mendorong akselerasi ekonomi dan bisnis tidak hanya di Karo tapi juga di kawasan Danau Toba, dan meminta bagaimana agar MoU ditandatangani bertepatan pada pelaksanaan Pesta Danau Toba mendatang (20 sampai 24 Oktober),” papar Parlindungan. (mes)