Farnborough, Inggris – Global Positioning System (GPS) telah memandu jutaan mobil di seluruh dunia, namun sampai sekarang pesawat itu masih dipandu oleh teknologi radar berusia 70 tahun.
Di Amerika Serikat, perusahaan teknik ITT sedang membangun sebuah sistem berbasis GPS sebagai bagian dari sistem NextGen yang lebih besar untuk meng-upgrade sistem kontrol lalu lintas udara.
Federal Aviation Administration (FAA) AS, yang memberikan kontrak tersebut untuk ITT pada tahun 2007, mengatakan sistem GPS baru akan lebih akurat 10 kali dibandingkan radar. Ini akan memungkinkan pengawas memiliki gagasan yang lebih baik di mana semua pesawat berada dan memungkinkan pilot mengetahui dimana pesawat lainnya.
“Ada banyak manfaat menggunakan sistem berbasis GPS, termasuk penghematan bahan bakar, emisi karbon-dioksida yang sedikit serta kenaikan dan penurunan kontrol yang lebih baik,” kata Wakil Presiden Senior ITT, David Melcher, kepada CNN pada pameran udara Farnborough di luar London.
“Para pilot benar-benar akan memiliki kesadaran situasi yang lebih baik dalam kabin, mereka akan memiliki lebih banyak informasi lalu lintas udara dan iklim,” tambahnya.
Hilangnya pesawat Air France 477 dan 228 penumpangnya di atas Samudera Atlantik pada tahun 2009 melahirkan kritik atas kontrol lalu lintas udara berbasis radar untuk menyerukan perpindahan ke jaringan berbasis GPS yang dapat melacak semua pesawat secara tepat.
Dengan sistem lalu lintas udara sebelumnya, pengawas tidak dapat melihat pesawat terbang di atas lautan pada radar sampai ia berjarak sekitar 200 mil dari tanah. Pengawas sering harus memperkirakan lokasi pesawat berdasarkan rencana penerbangan dan waktu keberangkatan. Para ahli berpendapat bahwa estimasi ini dapat membuat pesawat rentan jika mereka harus mendarat dalam keadaan darurat.
“Infrastruktur untuk pelacakan GPS baru akan diberlakukan pada awal 2012,” kata ITT, tetapi pihaknya akan membutuhkan lebih banyak waktu dari sisa dekade untuk melaksanakan seluruh sistem ke dalam masing-masing pesawat, besar dan kecil.
“Pembangunan sistem dan kemampuannya yang dipertanggungjawabkan oleh perusahaan ITT Corporation akan berlangsung antara sekarang hingga awal 2012,” kata Melcher.
Pada tahun 2020, pesawat akan mampu terbang lebih dekat secara bersama-sama dan sistem ditugaskan dengan mengurangi penundaan. Saat ini beberapa pesawat harus terbang lebih lama, lebih berkelok-kelok di rute Amerika Serikat untuk terlihat pada pelacakan radar.
Dalam hal ini, GPS diharapkan untuk menghemat banyak bahan bakar maskapai. FAA mengatakan bahwa NextGen diharapkan dapat mengurangi total keterlambatan penerbangan sekitar 21 persen di tahun 2018 sambil memberikan keuntungan kumulatif sebesar 22 milyar dolar Amerika kepada masyarakat yang melakukan perjalanan, operator pesawat udara dan FAA. Dalam proses ini, lebih dari 1,4 milyar galon bahan bakar akan disimpan selama periode ini, memotong emisi karbon dioksida hampir 14 juta ton.
ITentu ni tidak mudah. Masih ada pertanyaan tentang berapa banyak maskapai penerbangan harus memberikan kontribusi biaya yang besar dan beberapa orang yang mengatakan pengenalan GPS tidak harus dilihat sebagai obat atas semua masalah kemacetan industri. Namun, masih ada kemajuan pada sistem global.
Eropa memiliki sistem sendiri, dan baru-baru ini membuat kesepakatan dengan pihak berwenang AS sehingga kedua sistem akan bekerja sama. Setelah itu, ITT mencari cara untuk memungkinkan sistem tersebut dibangun atau direncanakan untuk berbicara satu sama lain.
foto : CNN