Bencana alam meletusnya Gunung Merapi telah menyebabkan ribuan orang mengungsi ke berbagai lokasi yang dianggap aman dari jangakauan lahar panas dan debu vulkanik Merapi. Berdasarkan informasi dari berbagai media, didapat bahwa warga Sumatera Utara yang ada di sana juga ikut mengungsi. Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Sumut, RE Nainggolan, berjanji pihaknya akan menelusuri keberadaan warga Sumut di Yogyakarta yang kini menjadi pengungsi di pelbagai kota dan tempat di Pulau Jawa.
”Kita akan segera pelajari dan menindaklanjuti apa yang menjadi keinginan warga Sumut yang berada di Yogyakarta saat ini. Ini informasi bagus, kita pantau perkembangan warga kita di sana,” kata RE Nainggolan kepada SWATT Online di Medan.
Untuk langkah-langkah yang akan diambil, Nainggolan mengaku belum bisa memutuskannya tanpa melakukan tindaklanjut ke sasaran. Semuanya tergantung apa yang menjadi keinginan warga dan disesuaikan pada kebijakan Pemprov Sumut.
Diperkirakan, ada sekitar 1.000-an warga Sumut yang berdiam di Yogya memilih mengungsi ke perlbagai kota di Jawa. Termasuk Kepala Perwakilan Pemprov Sumut di DIY, Soripada Sarumpaet dan keluarga yang sudah mengungsi ke Wonosobo.
“Kita berharap agar warga yang berada di lokasi bencana tetap waspada dan mengikuti instruksi tim penyelamat dan pemerintah setempat. ‘Harapan kita semua warga yang tertimpa bencana yang masih memungkinkan untuk diselamatkan, harus diberi pertolongan sesegera mungkin,” tandasnya.
Sebagai aksi dan empati masyarakat Sumut kepada korban bencana alam, sejak Sabtu, pemprov juga membuka rekening peduli bencana alam. Rekening ini ditujukan untuk membantu korban bencana yang terjadi di tiga lokasi yaitu Wasior, Merapi dan Mentawai. ”Rekening peduli yang dibuka melalui AC Pemprov Sumut di Bank Sumut dengan nomor 105.02.03.000131-3. Seluruh lapisan masyarakat diharapakan agar turut dalam menyampaikan bantuannya untuk saudara-saudara sebangsa yang terkena bencana di tiga daerah tersebut,” kata Nainggolan. (mes)