Pencurian ikan di perairan Tambelan hingga saat ini masih sering terjadi. Para pelakunya rata-rata nelayan yang menggunakan kapal pukat harimau. Hal ini membuat nelayan Tambelan yang menggunakan peralatan konvesional mengalami kesulitan untuk memperoleh tangkapan ikan. ”Akibat banyaknya kapal pukat harimau yang beroperasi, penghasilan nelayan konvesional menurun,” kata Camat Tambelan Faturahman, Kamis (16/9) kemarin.
Dijelaskannya, pukat harimau sangat berbahaya. Sebab dapat merusak ekosistem laut. Karena semua ikan yang ada di laut bisa terjaring. Akibatnya nelayan tempatan sulit mendapatkan ikan. ”Hal ini lah yang membuat masyarakat Tambelan yang hidup sebagai nelayan diresahkan,” ungkapnya. Kalau aktivitas ini terus berlangsung bisa mengancam pendapatan masyarakat Tambelan yang berprofesai sebagai nelayan.
Para nelayan sering menjumpai kapal-kapal dengan peralatan pukat harimau. Selain itu kapal yang dijumpai itu diperkirakan milik kapal asing dan berasal dari luar Kepri. Untuk itu ia berharap, kepada pihak terkait mengamankan perairan Tambelan dan mengusir kapal tersebut. Hal ini untuk menjamin para nelayan Tambelan bisa menangkap dengan tenang dan nyaman.
Sumber: batampos.co.id