Komisi Uni Eropa Anti-pembajakan mengatakan pemilik kapal MV Izumi menerima sinyal marabahaya dari kapal tersebut pada hari Minggu (10/10). Ia mengatakan kapal perang Denmark dikirim untuk menyelidiki kejadian ini dengan menghubungi kapten Izumi, yang mengatakan pembajak telah mengambil alih kapal.
Uni Eropa mengatakan Senin (11/10) hari ini, bahwa kapal perang Perancis kini sedang memantau kapal tersebut, yang membawa 20 awak , dan semua berasal dari Filipina.
Kementerian Transportasi Jepang mengatakan kapal itu menuju pelabuhan Mombasa Kenya ketika ditangkap. Setelah pembajakan, dilaporkan akan menuju ke Somalia.
Komisi Uni Eropa anti-pembajakan telah memperingatkan bahwa serangan para bajak laut Somalia cenderung meningkatkan setelah musim hujan didaerah itu berakhir. Kapal-kapal Uni Eropa akan meningkatkan patroli di jalur pelayaran di dekat Somalia dalam upaya untuk mengurangi pembajakan.
Perompak Somalia telah membajak puluhan kapal dalam beberapa tahun terakhir, dengan menerima lebih dari 10 juta dolar sebagai uang tebusan. (Ade)
foto : rbtrotterdam.com