Maraknya aksi kriminal jelang Hari Raya Idul Fitri di sejumlah daerah di Indonesia membuat jajaran kepolisian Mapolresta Barelang Batam berbenah. Mengantisipasi masuknya penjahat, mereka pun mengadakan razia langsung penumpang KM Kelud di Pelabuhan Beton Sekupang, Selasa (24/8).
“Pelaku aksi perampokan bank CIMB Niaga di Medan tidak menutup kemungkinan melarikan diri ke Batam. Makanya setiap pelabuhan termasuk pelabuhan Beton ini kita periksa. Apalagi ini jadwal masuknya KM Kelud PT Pelni dari Belawan ke Batam,” ujar Kapolresta Barelang, Kombes Eka Yudha Satriawan kepada RPG di sela razia di Sekupang.
Turut dalam razia tersebut yakni Kabag Ops Polresta Barelang Kompol Danu Waspodo, Kapol-sekta Sekupang AKP I Dewa Nyoman Suryanegara dan Kapolsekta KKP Sekupang AKP Dasrul Shavit. Bersama puluhan petugas patroli dan Reskrim yang berpakaian preman, satu per satu penumpang dan barang bawaannya diperiksa di pintu masuk depan ruang pemeriksaan Disduk gedung Pelni.
“Ini sekaligus memeriksa masuknya senjata tajam, narkoba dan para calon TKI ilegal dari daerah yang masuk ke Batam. Antisipasi saja,” ujar Eka yang turut memeriksa barang bawaan penumpang.
Dalam razia yang dilaksanakan tersebut, seluruh petugas kepolisian dilengkapi senjata. Mereka berpencar di setiap sudut pelabuhan beton khususnya di ruang pemeriksaan penumpang. Eka mengatakan razia ini merupakan bagian dari kegiatan rutin kepolisian mengantisipasi keamanan.
“Seluruh pelabuhan di Batam kita razia, khususnya titik-titik yang dianggap rawan,” ujarnya.
Dia juga mengatakan bekerja sama dengan badan intelijen terkait masuknya barang-barang ilegal dan para pelaku kriminal ke Batam. “Tidak menutup kemungkinan juga razia di pelabuhan tikus. Tergantung informasi dari inteligen yang kami terima,” ujarnya lagi.
Dalam razia tersebut, tidak ada senjata tajam atau barang-barang yang dianggap berbahaya ditemukan. “Semua masih aman, mudah-mudahan begini seterusnya,” ujar Eka.
Sumber: riaupos.com