Nahas benar nasib Briptu Kasman. Saat tertidur pulas di kamar pondokannya, Pondokan Fili, Jl Bung, Jumat (26/11) dinihari, sekitar pukul 03.00 Wita, tiba-tiba diserang sekitar 10 pemuda.
Mereka yang berhasil mendobrak pintu kamar, kemudian menikam korban yang masih tertidur.
Akibat peristiwa ini, Briptu Kasman mengalami luka tikaman di paha kanan, tangan kiri dan kanan, serta bagian leher. Dia sempat tidak sadarkan diri. Darah pun berceceran di atas tempat tidur.
Belum diketahui identitas para pelaku. Namun polisi berhasil menyita sebuah sarung sangkur di kamar korban.
Di depan petugas, saksi di TKP, Andi Amir dan Santi, yang merupakan teman sependokan korban menjelaskan bahwa pada saat itu sekitar 10 orang datang mendobrak pintu pondokan, kemudian masuk dan mendobrak lagi pintu kamar korban.
Saksi yang berada di pondokan pun kaget, namun tidak bisa berbuat apa-apa setelah mengetahui jumlah pelaku yang begitu banyak. Saksi hanya berteriak meminta tolong. Mendengar teriakan meminta tolong dari beberapa penghuni pondokan, para pelaku pun kemudian keluar dari kamar korban.
Saksi langsung melapor ke Polsek Tamalanrea. Polisi yang turun ke TKP, langsung menuju ke kamar korban. Di dalam kamar, polisi sudah menemukan korban dalam kondisi tidak sadarkna diri dengan tubuh bermandikan darah.
Korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara guna mendapat perawatan. Hingga malam tadi korban masih dirawat di ICU Rumah Sakit Bhayangkara, karena luka korban cukup parah.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Jhoni Wainal Usman saat menghadiri apel ulang tahun Polo Airut di halaman kantor Polo Airut di belakang Kantor Polres Pelabuhan mengemukakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas kasus penikaman yang melukai Briptu Kasman dan mencari pelaku-pelakunya, termasuk motif penikamannya.
“Soal ditemukannya sarung sangkur dalam kamar korban kita akan koordinasikan dengan pihak Kodam VII Wirabuana,” jelasnya.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Muh Nur Samsul ditemui setelah mengikuti serah terima beberapa perwira di jajaran Polrestabes Makasar, Jumat (26/11) kemarin di Aula Kantor Polrestabes Makassar mengatakan, sesuai hasil olah TKP ditemukan sarung sakur dalam kamar korban. “Namun kita masih selidiki sarung sangkur tersebut. Sarung sangkur dan seprei korban kita sudah amankan sebagai barang bukti,” ujar Nur Samsul.
Sementara itu Kasdam Kodam VII WR Brigjen TNI Subekti mengatakan, pihaknya akan membentuk tim guna mengungkap kasus penikaman anggota Sabara Polda Sulsel itu, dengan melibatkan Kodam dan Polda Sulsel.
Sumber: beritakotamakassar.com