Ngamprah, 27/7 (ANTARA) – Petugas Kepolisian Sektor Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, tengan menyelidiki kasus pembobolan toko asesoris kendaraan roda dua yang terletak di Jalan Raya Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat.
Kapolsek Padalarang AKP Adi Surjanto, Selasa menyatakan, pihaknya telah mendapatkan laporan mengenai pencurian tersebut, hanya saja, untuk saat ini pihaknya masih akan melakukan penyelidikan untuk mengungkap siapa pelaku kejahatan tersebut.
“Selanjutnya kita akan minta keterangan dari beberapa orang saksi. dari situ nanti akan kita kembangkan. Mudah-mudahan kejadian seperti ini tidak terulang kembali dan pelakunya bisa segera tertangkap,” ujarnya.
Ia mengimbau kepada para pemilik toko agar lebih waspda dalam mengamankan segala aset penjualannya dengan memberikan pengamanan ekstra waspada terhadap barang jualannya. Sebab, dengan demikian, orang berniat jahat akan kesulitan dalam melancarkan aksinya.
Sementara itu menurut pemilik toko aksesoris “Laris Jaya”, Roy Kurniadi (31), pencuri diduga masuk pada di atas pada Selasa dini hari pukul 00.00 dengan cara mendobrak pintu “rooling door”. “Dua kunci gembok sudah tidak ada. Dia buka melalui pintu ‘rooling door’,” ujarnya.
Dikatakan dia, kejadian itu baru diketahui sekitar pukul 06.30 WIB oleh Ade, seorang karyawan yang membawa kunci untuk membuka tempat usaha tersebut. Awalnya, sang karyawanpun tidak mengetahui kejadian tersebut karena pintu “rolling door” tertutup rapi.
“Padahal, sebelum pukul 00.00 masih banyak yang nongkrong di toko aksesoris itu. Dan saya kira tidak ada masalah apapun. Tapi setelah mendapatkan kabar dari Ade saya langsung ke lokasi untuk melihat kondisi yang sebenarnya dan ternyata benar saja belasan juta uang rahib,” cetusnya.
Akibat kejadian itu, Roy mengaku mengalami kerugian mencapai Rp15 juta. Barang-barang yang hilang adalah helm sebanyak 25 unit, knalpot “racing” 20 unit, dan beberapa lampu aksesoris. “Pencuri mengambil barang-barang yang bagus, karena banyak juga yang tidak dibawa,” lanjutnya.
Sementara itu, menurut salah seorang warga bernama Cece Nuria, dirinya sama sekali tidak menyangka jika toko yang berdekatan dengan rumahnya tersebut menjadi korban perampokan. Dirinyapun, selama tadi malam tidak mendengar ada suara ataupun gerakan yang mencurigakan dari seseorang.
“Karena daerah sini sehari-hari memang lumayan ramai. Sehingga suara yang tidak terlalu keras tidak akan terdengar. Mungkin saja pelaku aksi tersebut adalah orang dekat yang mengetahui seluk-beluk toko tersebut,” imbuhnya.
Diceritakannya pula, meski dirinya tidak terlalu mengenal dekat dengan sang pemilik toko tersebut. Namun dirinya mendapat kabar dari warga sekitar lainnya jika sang pemilik toko terbilang orang baik.
(reza/antarajawabarat.com)