Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banda Aceh merekomendasikan agar Safwaliza yang dianggapnya terlibat dengan aliran sesat Millata Abraham di Kabupaten Bireuen, tidak diberangkatkan menjadi tim medis calon haji daerah tersebut.
Safwaliza merupakan tenaga medis yang menjadi Dewan Pengurus Cabang (DPC) Ajaran Millata Abraham, Kecamatan Peusangan Bireuen. Ia ditunda keberangkatannya dari kloter-3 asal Banda Aceh menjadi kloter 12 yang digantikan Zulhelmi.
“Kami telah merekomendasikan ke Kementeriaan Kesehatan pusat agar Safwaliza tidak diberangkatkan sebagai tenaga medis calon haji Aceh 2010, guna meminimalkan pengaruh dari ajaran tersebut,” kata Koordinator Humas PPPIH Embarkasi Banda Aceh, Juniazi, di Banda Aceh, Jumat (15/10/2010).
Pernyataan itu disampaikan Juniazi terkait terlibatnya Safwaliza yang merupakan tim medis Embarkasi Banda Aceh pada kloter-3 dengan aliran sesat di Kabupaten Bireuen.
Menurut Juniazi, penundaan keberangkatan Safwaliza tersebut merupakan salah satu respons yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Aceh terhadap status tenaga medis itu.
“Kami masih menunggu status yang bersangkutan dari Kementerian Agama terkait permintaan agar Safwaliza tak menjadi bagian dari tim medis haji Aceh,” katanya.
Ia menambahkan, rekomendasi yang dilayangkan pihaknya tersebut guna mencegah agar paham yang dianut Safwaliza tidak berimbas kepada calhaj.
Pihaknya berharap pihak Kementerian Kesehatan dapat merespons dengan baik rekomendasi yang dilayangkan terhadap penundaan tim medis yang terlibat aliran sesat di Kabupaten Bireuen tersebut.
Sumber: kompas.com