Mandeknya proyek drainase oleh PT Hutama Prima yang ditunjuk Kementerian Pekerjaan Umum, menambah kemacetan dan kesemrawutan di simpang Ciawi.
Pantauan Radar Bogor, sejak dihentikan seminggu sebelum Idul Fitri, pengerjaan saluran air menyisakan bak kontrol yang belum rampung di badan jalan, sehingga menghalangi kendaraan yang melintas.
Kasi Pembangunan Kecamatan Ciawi, Hendaya mengaku kesulitan mengonfirmasi kelanjutan proyek tersebut. Menurut dia, kemungkinan proyek dari pusat itu akan dilanjutkan kembali. Hal itu berdasarkan pada masa kerja proyek 210 hari.
“Sejak awal pengerjaan hingga sekarang, kontraktor belum pernah datang ke kecamatan. Lebih bagus jika pembangunan tersebut dipercepat agar tak mengganggu arus lalulintas,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hendaya menuturkan, sudah seharusnya setiap pengerjaan yang dilakukan pemerintah pusat harus dikoordinasikan dengan pemkab. “Jika ada koordinasi, bisa kita bantu sosialisasikan kepada masyarakat setempat,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Unit Pelayanan Teknis (UPT) Teknik Jalan dan Jembatan wilayah Ciawi, dari Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor, Asep Ruhiyat mengatakan, pengerjaan tersebut kemungkinan belum bisa dilanjutkan karena masih dalam suasana libur Lebaran.
Ia juga menyatakan, akan berkoordinasi besok (hari ini, red) sebelum ada kelanjutan pengerjaan.
“Seharusnya mereka lakukan finishing secepatnya, jangan ditunda-tunda walau satu paket dengan betonisasi jalan,” ujarnya.
Sumber: radar-bogor.co.id