Sebanyak 248 kepala keluarga (KK) warga Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim), mengantre untuk diberangkatkan ke daerah tujuan transmigrasi seperti Kalimantan dan Sulawesi.
Kabid Transmigrasi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang Achmad Junaedi, Rabu, mengungkapkan, hingga Agustus 2010, jumlah warga yang mengantre agar diberangkatkan bertransmigrasi sebanyak 248 KK.
“Kami belum bisa memberangkatkan mereka secara serentak karena kuota yang diplot oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI untuk Kabupaten Malang juga terbatas,” katanya menjelaskan.
Pada tahun 2010, katanya, Kabupaten Malang hanya mendapatkan kuota sebanyak 45 KK dan sudah terpenuhi 11 KK yang diberangkatkan akhir April lalu.
Sehingga, lanjut Acmad, tahun ini (2010) Kabupaten malang hanya menyisakan 34 KK yang rencananya diberangkatkan September mendatang.
Menurutnya, karena jumlah warga yang berminat untuk bertransmigrasi cukup banyak, bahkan sampai mengantre, maka pemerintah melakukan seleksi secara ketat agar tidak menimbulkan persoalan di belakang hari.
Achmad mengakui, pihaknya tidak ingin ada kejadian, setelah warga diberangkatkan ke daerah tujuan, ternyata tidak betah dan akhirnya kembali ke daerah asal.
Dia menegaskan, pihaknya benar-benar melakukan seleksi secara ketat terhadap para calon transmigran.”Kami tidak ingin ada kejadian yang nantinya justru merepotkan, baik bagi transmigran sendiri maupun pemerintah,” tegasnya.
Sebab, tambah Achmad, tidak sedikit transmigran yang sudah ditempatkan di daerah tujuan akhirnya kembali ke daerah asal dengan alasan tidak betah dengan kondisi dan lingkungan yang sama sekali baru.
“Kalau sudah begini siapa yang ‘kelabakan’ karena semua fasilitas termasuk tanah garapan dan rumah yang disediakan akhirnya dibiarkan dan lahan yang disediakan juga menjadi sia-sia,” tegasnya.
Sumber: surya.co.id