Aksi perampokan terjadi di rumah mantan Walikota Solo Imam Sutopo di kawasan Jalan Manyar I, Gremet, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Kamis (23/9) siang. Saat kejadian, rumah korban dalam keadaan sepi dan hanya ditunggui seorang pembantu bernama Eka.
Saat Eka sedang bekerja di rumah, tiba-tiba datang sekelompok orang yang mengaku sebagai tukang servis gorden yang diperintah Imam. Eka pun mengizinkan mereka masuk.
Setelah berhasil masuk rumah, komplotan tersebut langsung mengancam Eka dengan senjata tajam dan menjarah barang-barang berharga seperti uang jutaan rupiah, perhiasan, jam tangan, telepon seluler, dan sejumlah barang lain.
Namun, belum sempat membawa kabur hasil rampokannya, pemilik rumah datang. Melihat orang tak dikenal membawa barang-barang berharga miliknya, Imam Sutopo langsung berteriak. Akibat teriakan itu, warga sekitar pun berdatangan dan berusaha mengejar tersangka.
Diduga akibat terburu-buru, sebuah sepeda motor milik salah seorang pelaku ditinggalkan begitu saja di tempat kejadian perkara. Seorang dari antara mereka berhasil dibekuk warga.
Hingga kini pihak kepolisian setempat masih menyelidiki kasus perampokan tersebut dengan meminta keterangan pelaku yang tertangkap berikut sejumlah saksi. Polisi juga masih menyelidiki plat nomor kendaraan pelaku yang tertinggal guna memastikan keaslian nomor kendaraan itu.
Sumber: liputan6.com