Suasana hiruk pikuk mewarnai Pagelaran Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Solo, Jawa Tengah, Senin (8/11) pagi. Ratusan warga Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, memenuhi hampir separuh bangunan di halaman muka keraton tersebut.
Warga lereng Merapi ini mengungsi ke Solo, bukan karena tidak tertampung di tempat-tempat pengungsian di Provinsi DIY. Mereka bergegas mengungsi karena panik setelah beredar isu Merapi akan meletus lebih dahsyat lagi awal pekan ini. Mereka khawatir dampaknya yang diperkirakan mencapai radius 65 kilometer dari puncak. Jika isu itu benar, tidak ada wilayah di Provinsi DIY yang aman.
Selain di pagelaran keraton, pengungsi juga tersebar di sejumlah titik. Di antaranya Gereja Nazarene di Ketelan dan rumah-rumah warga di Timuran. Pemerintah Kota Solo mencatat, jumlah pengungsi di wilayahnya sekitar 230 orang.
Untuk menampung pengungsi, Pemkot Solo sebenarnya sudah mempersiapkan Gedung Olahraga (GOR) Manahan. Namun GOR ini baru bisa digunakan setelah pemerintah mendata para pengungsi. Pengungsian warga terjadi dengan sangat mendadak sehingga pendataan baru bisa dilakukan sejak pagi tadi.
Sumber: liputan6.com