Staf Ahli Bupati Padangpariaman, Dhartansyah mengimbau agar Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) lebih intensif berkoordinasi dengan dinas dan instansi lintas sektoral. Hal itu dilakukan dalam rangka menciptakan kondisi daerah yang tenteram, tertib dan teratur, terutama selama bulan suci Ramadhan 1431 H/2010 M ini.
“Kita harapkan Kantor Satpol PP semakin intensif berkoordinasi dengan dinas dan instansi lintas sektoral. Sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan dengan lancar dan masyarakat dapat melakukan kegiatannya dengan aman,” katanya Senin (23/8/2010) di Pariaman.
Dijelaskannya, kemanan dan kedamaian tersebut pada dasarnya merupakan modal utama bagi terlaksananya pembangunan untuk mewujudkan cita-cita masyarakat Padangpariaman yang adil, makmur dan sejahtera. Sehubungan dengan itu, Pemerintah Daerah melalui Kantor Satpol PP dalam bulan Ramadhan tahun ini telah melaksanakan berbagai kegiatan antara lain melarang restoran/rumah makan/warung kelambu/warung kopi dan sejenisnya beroperasi pada siang hari selama bulan Ramadhan, menghimbau operasional Restoran/Bar di hotel-hotel dan penginapan disesuaikan dengan suasana bulan suci Ramadhan, melarang pemilik/pengelola sarana dan prasarana hiburan baik siang/malam seperti cafe dan sejenisnya yang difasilitasi sound system dan elektronika lainnya yang bernuansa non islami, melarang penjualan, peredaran, pemakaian kembang api/mercon, meriam bambu dan sejenisnya yang menimbulkan gangguan penyelenggaraan ibadah Ramadhan, terutama di lingkungan sarana ibadah, pemukiman masyarakat dan fasilitas umum lainnya, melarang penjualan dan peredaran senjata mainan anak-anak yang dapat mencederai, yang pada akhirnya memicu perselisihan antar kampung, dan mengatur serta menertibkan jam beroperasi tempat penyewaan permainan Play Stasion dan Warnet.
“Kepada semua pihak, mari kita jaga, dan jalani Ramadhan ini dengan penuh suka cita. Jangan kotori Ramadhan yang suci ini dengan perbuatan-perbuatan melanggar ketentuan agama, maupun tindakan yang dapat menimbulkan terganggunya ketertiban dan keamanan dalam masyarakat, “imbaunya.
Hari ini, katanya umat Muslim telah memasuki puasa ke-13. Sejarah membuktikan bahwa pada bulan Ramadhan, Allah SWT memperlihatkan kekuasaan-Nya kepada umt Islam dan bangsa Indonesia.
Dia mencontohkan, kekuasan itu salah satunya terjadi saat Perang Badar. Perang yang terjadi pada bulan Ramadhan dimana saat itu kaum muslimin menuai kemenangan yang gemilang. Sebanyak 313 pasukan Islam berhasil mengalahkan 1.000 pasukan kafir Quraisy yang bersenjatakan lengkap.
Kemudian, tambahnya, enam tahun kemudian terjadi peristiwa yang jauh lebih besar dan mempesona dan merupakan penaklukan paling indah dalam sejarah umat manusia. Penaklukan tanpa korban jiwa, tanpa tetesan darah. Dan masih banyak lagi peristiwa yang menyatakan bahwa Ramadhan adalah bulan yang penuh gairah menyingkirkan kelesuan.
“Oleh karena itu, tidak ada alasan bagi aparatur pemerintah bermalasan atau tidak produktif di bulan puasa. Karena sesungguhnya kita juga sedang berjihad, yakni mengabdi pada daerah untuk pelayanan dan kepentingan masyarakat Padang Pariaman,” tegasnya.
Sumber: padang-today.com