Sehari setelah penahanan Astin Lillandari -tersangka dugaan korupsi Kasdagate Batu senilai Rp 12 miliar- di Lapas Wanita Sukun, Pemkot Batu masih belum berniat memberikan bantuan hukum.
Kepala Bagian Hukum Pemkot Batu, Eddy Murtono, melalui Kepala Humas Pemkot Batu, M Robiq mengatakan, Pemkot Batu masih menunggu perkembangan kasus kasdagate ini hingga nanti memasuki masa persidangan.
“Kami masih akan melihat perkembangan proses persidangan nantinya yang akan dijalankan oleh Astin. Tetapi sampai saat ini belum ada permintaan maupun upaya bantuan hukum terhadap Astin yang bisa kami lakukan mengingat ini baru proses pengalihan kasus dari penyidik kepada Jaksa Penuntut Umum (JPU),” ujar M Robiq, Rabu (3/11).
Pemkot Batu memang terkesan hati-hati dalam hal ini, sehingga tidak langsung memberi bantuan hukum. Sebaliknya, pihak keluarga Astin berusaha terus mengupayakan penangguhan penahanan untuk Astin.
Koesnaedi, suami Astin, terus mengupayakan agar Astin tidak ditahan. Keinginan itu tercermin kuat pada saat Astin akan digiring ke Lapas Wanita Sukun, Selasa (2/11) kemarin. Hari itu juga Edi sudah memasukkan surat permohonan penangguhan penahanan.
“Tapi tampaknya kami masih harus menunggu. Namun kami akan terus berharap Kejari Batu bisa mempertimbangkannya,” kata Edi.
Dikatakan, saat dirinya menjenguk Astin untuk pertama kalinya di Lapas Wanita kelas II Sukun itu, Astin terlihat sehat dan santai. Saat berkunjung, Astin hanya meminta agar Edi membawakan mukenah untuknya. Karena sesaat setelah masuk Lapas Sukun, dirinya dan keluarga sudah membawakan pakaian untuk istrinya itu.
“Ibu hanya minta mukenah untuk salat, kemarin karena mendadak saya pun lupa membawanya. Rencananya besok baru akan saya bawakan,” ujar kontraktor itu.
Ketika ditanya bagaimana psikis dua anaknya, Edi mengaku, anak-anaknya sudah menerima keadaan yang menimpa ibunya. Sebab sebelum Astin diputuskan harus menginap di Lapas Wanita Sukun pun, Edi dan Astin sudah memberikan pengertian kepada anak-anak mereka, sehingga kini mereka sudah mulai siap mental menghadapi situasi seperti saat ini dan bahkan yang terburuk sekalipun.
“Anak-anak sudah kami beritahu sejak awal, kami tak ingin nanti mereka tahu belakangan. Makanya kemarin pun mereka sudah sangat tabah. Hanya saya mereka belum menjenguk ibu, baru saya saja yang menjenguknya tadi. Doakan saja semuanya cepat selesai ya,” tandasnya.
Sumber: surya.co.id