Tim Buser dipimpin Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Danang Kuntadi, Selasa (17/8), berhasil membongkar sindikat pencuri truk lintas kota. Dua tersangka yang juga menjadi buron Polda Jawa Barat ditangkap di tempat berbeda.
Tersangka utama Ap (40) warga Cikampek Jawa Barat dibekuk di Karawang Jawa Barat, sedang Sr (30) warga Karawang Jawa Barat ‘dicokok’ di daerah Kalasan Sleman. Komplotan ini ditengarai telah mencuri truk lebih dari 60 kali di wilayah Jawa Barat dengan modus pembiusan.
Kasat Reskrim Polres Bantul AKP Danang Kuntadi, kemarin, menjelaskan dua tersangka yang berhasil dibekuk itu merupakan bagian dari sindikat pencuri truk. Kini petugas terus memburu empat tersangka yang sempat disebut Ap ataupun Sr.
”Ini kejahatan lintas kota, dengan jaringannya yang sangat banyak. Tapi kami akan terus mengejar nama-nama yang disebut Ap dan Sr. Dari pengakuannya, di Jawa Barat saja sekitar 60 kali beraksi,” ujar Danang.
Sedang penggrebekan satu tersangka oleh Tim Buser di Ambarawa kemarin, tidak membuahkan hasil, karena pelaku meloloskan diri dari sergapan petugas. Hingga saat ini petugas masih melakukan pengejaran di Semarang. Danang mengatakan, tersangka Ap merupakan ‘otak’ sejumlah kasus pencurian truk, baik di DIY serta sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Danang menjelaskan, di Bantul komplotan Ap beraksi sebanyak dua kali. Pertama, menimpa Dwi Agung Sutoto (25) warga Senik Bumirejo Lendah Kulonprogo, yang kehilangan truk Nopol AB 9400 SB senilai Rp 180 juta beserta STNK. Kedua, Slamet Suprihatin (41) warga Karangmojo Gunungkidul yang kehilangan truk Nopol AA 1411 MB bersama STNK-nya.
Modus operandi yang dilakukan tersangka, adalah pura-pura mencari truk untuk mengangkut barang yang akan dibawa keluar daerah. Setelah ada kesepakatan harga, pemilik truk atau pengemudinya diajak mampir ke rumah makan. Di rumah makan itu korban diberi minuman jenis bir hitam hingga tertidur.
Setelah itu, truk beserta surat-suratnya dibawa kabur. Korban Dwi Agung Sutoto diberi minum bir hitam di warung makan Lembah Desa Wirokerten Banguntapan, sedangkan korban Slamet Suprihatin digarap dengan cara yang sama di losmen Lumintu kawasan pantai Parangtritis Kretek.
Sumber: kr.co.id