Sistem kamera pengawas anti kejahatan, lalu lintas kota, dan anti teror, yang memiliki mata pada setiap sudut kota Manhattan dan Midtown sekarang diujicoba di halte kereta bawah tanah terbesar di kota tersebut, dan untuk pertama kalinya menerapkan fungsi teknologi tinggi seperti mengingatkan pihak yang berwenang ketika ada tas yang tertinggal.
Sekitar 500 kamera dinyalakan untuk pertama kalinya, Senin (20/09), di dalam Times Square, Penn Station dan Grand Central stasiun pemberhentian kereta bawah tanah, mengawasi tangga, peron, dan pintu masuk ke dalam jalur. Sementara 500 kamera lainnya akan menyusul dan mungkin juga akan menargetkan Chambers Street.
“Kita bisa memprogram sistem untuk memperingatkan kita ketika tas tertinggal, ketika pengemudi mobil melawan arus lalu lintas atau ketika seseorang masuk ke area terbatas,” ujar Komisaris Polisi Ray Kelly pada konferensi pers yang menjelaskan tentang sistem ini.
Dia mengatakan pengaturan komputer kamera bahkan dapat diprogram untuk menyaring dengan cepat melalui rekaman dalam mencari objek tertentu, seperti orang yang mencurigakan dengan pakaian tertentu.
“Jika kita mencari seseorang berjaket merah, kita dapat memanggil semua yang berjaket merah yang direkam dalam 30 hari terakhir,” kata Kelly.
“Kami mulai menggunakan perangkat lunak yang dapat mengidentifikasi benda-benda atau perilaku yang mencurigakan,” lanjutnya.
Hal tersebut memungkinkan karena kamera dihubungkan ke jaringan kabel serat optik yang NYPD selesai instal pada bulan Juli yang lalu.
Gambar bisa dilihat langsung di pusat pemantauan polisi pusat kota – lengkap dengan layar besar yang menampilkan alur dan peta kota – di mana petugas dapat memperbesar ukuran saat melihat masyarakat dan menyesuaikan sudut kamera.
“Setelah selesai, kami akan membuat jaringan 3.000 kamera publik dan pribadi bersama dengan informasi dari plat lisensi pembaca, sensor radiologi dan data dari laporan layanan telepon 311 dan laporan polisi untuk pusat,” kata Walikota Bloomberg sepeti yang dilansir website nypost.com
Seluruh sistem yang direncanakan akan memakan biaya sekitar 200.000.000 dolar – sebagian besar dibayar dengan dana federal – dan Bloomberg menambahkan bahwa ia akan menghabiskan lebih banyak lagi untuk meningkatkan langkah-langkah keamanan lain untuk kota tersebut.
Kamera kereta bawah tanah merupakan bagian dari proyek yang melibatkan kontraktor pertahanan Lockheed Martin dan sekarang merupakan subjek litigasi dari Metropolitan Transportation Authority (MTA). MTA menuduh Lockheed menginstal peralatan yang rusak, yang lembaga itu mengatakan pihaknya telah mengatasi kerusakan tersebut – tetapi hanya dengan bantuan kontraktor pengganti.
Para pejabat mengatakan tujuan utama dari kamera adalah untuk mencegah dan menghentikan plot teroris – tetapi kamera juga dapat membantu mencegah kejahatan sehari-hari. (Nypost)
foto : NYPOST