Seringnya terjadi ledakan tabung gas di berbagai daerah di Indonesia sebenarnya sudah cukup menjadi bahan pelajaran bagi masyarakat yang sehari-hari menggunakan bahan bakar gas untuk memasak atau membuka usaha. Seperti disampaikan Anggota Komisi B (Bidang Perekonomian) DPRD Sumut Richard Eddy M Lingga, bahwa ledakan tabung gas sering terjadi akibat dari kelalaian dari masyarakat kita sendiri dan adanya beberapa tabung gas yang diduga tidak sesuai dengan standard yang telah ditetapkan.
Untuk mengantisipasi ini, kata Richard kepada SWATT Online, pihak terkait seperti Pertamina jangan pernah berhenti untuk melakukan sosialisasi penggunaan tabung gas yang aman.
”Masyarakat kita kadang-kadang anggap remeh dengan masalah safety (pengamanan) penggunaan tabung gas. Mulai dari perlunya memperhatikan selang regulator apakah masih layak atau sudah bocor perlu diperiksa setiap kali mengganti tabung gas, memperhatikan karet kepala gas yang menghubungkan regulator dengan tabung gas,” paparnya.
Yang tak kalah penting, tambahnya, adalah memperhatikan kondisi tabung gas yang ukuran 12 kilogram atau 3 kilogram apakah masih layak digunakan atau sudah tidak layak. Selalu periksa dengan teliti tabung gas yang digunakan apakah memiliki batas waktu penggunaan sesuai dengan standard yang telah disepakati. Bila perlu, tanyakan pada pihak yang berkompeten jika menemukan tabung gas yang kurang memadai. (mes)
foto : James P Pardede