Dalam rangka bulan Ramadhan, Sudin DKI Jakarta mengadakan sidak gabungan bertemakan “Sidak Razia Barang Beredar di Luar Ketentuan”.
Di mana dalam sidak ini turut andil perwakilan dari BPOM, YLKI, Perekonomian, Perikanan, Peternakan, Perdagangan. Sidak ini serempak dilaksanakan di seluruh wilayah Jakarta, dan untuk di Jakarta pusat, dan telah dilakukan di pasar Serdang, Plaza Jogja Mangga Dua, serta Hypermarket Gajah Mada.
Kepada SWATT Online, Kamis (26/8) hari ini, Kasudin koperasi UKM dan Perdagangan Burhanuddin mengatakan, bahwa dalam sidak di tiga tempat yang berbeda tersebut tidak banyak ditemukan penyimpangan produk.
Di pasar Serdang, misalnya, hanya ditemukan satu orang pedagang daging sapi yang sudah sebetulnya sudah tidak layak dikonsumsi, berubah warna dan jumlahnya pun tidak mencapai 1 kg. Selain itu, petugas juga menemukan kerupuk dengan bahan pewarna yang berbahaya bagi kesehatan. Akibat kedua barang itu dianggap membahayakan bagi konsumen, akhirnya barang tersebut ditarik dari peredaran.
Sementara itu, di Plaza Jogja ditemukan sebanyak 1 keranjang buah delima yang sudah busuk dicampur dalam buah delima yang masih segar, petugas Sudin pun langsung menarik buah yang busuk tersebut agar tidak dijual kembali.
Namun sidak di Hypermarket Gajah Mada tidak ditemukan prodak makanan yang berbahaya, hanya saja ditemukan sosis babi bermerek Maica, dan sosis tersebut hanya butuh tempat display khusus, dengan bertuliskan makanan mengandung babi, atau pemberitahuan bahwa makanan tersebut terbuat atau mengandung unsur babi, agar para konsumen muslim tidak membeli prodak tersebut.
Selain itu, masih di tempat yang sama, petugas juga menemukan beberapa produk minuman susu kedelai bermerek Elle &Vire, dan Griendfield. Namun, produk minuman itu tidak berbahaya. Hanya saja kemasan minuman ini tidak layak dijual karena sudah terlihat penyok-penyok, dan pihak Sudin meminta kepada Hypermarket untuk tidak menjual produk apabila kemasanya sudah tidak bagus lagi.
Arlen Lumbatoruam selaku Store Manager Hypermarket mengatakan bahwa pihak Hypermarket merasa senang dengan adanya sidak tersebut.
“Karena bagi pihak Hypermarket seperti adanya double chek, dan juga sekaligus penyuluhan dan memberikan ilmu pengetahuan baru bagi pihak Hypermarket,” terangnya (tian)
foto : tian